Menu

Cuaca Lagi Panas-panasnya, Awas Imun Gampang Ngedrop

Devi 16 Oct 2025, 09:10
Cuaca Lagi Panas-panasnya, Awas Imun Gampang Ngedrop
Cuaca Lagi Panas-panasnya, Awas Imun Gampang Ngedrop
Data tersebut nantinya dikaitkan dengan berbagai penanda panas seperti kelembapan udara, kecepatan angin, hingga Universal Thermal Climate Index (UTCI), model fisiologi yang menilai tingkat kenyamanan fisik seseorang.

Hasilnya, untuk setiap kenaikan 5 derajat UTCI, terjadi peningkatan penanda utama peradangan monosit sebesar 4,2 persen, eosinofil sebesar 9,5 persen, sel natural killer T-cells sebesar 9,9 persen, dan TNF-alpha sebesar 7,0 persen dalam darah.

Selain itu, peneliti juga menemukan penurunan kadar sel B sebesar 6,8 persen. Ini merupakan sel kekebalan adaptif yang berfungsi mengingat virus dan kuman tertentu, serta menghasilkan antibodi untuk melawannya.

"Peserta penelitian kami hanya mengalami paparan suhu tinggi dalam waktu singkat pada hari pengambilan darah mereka. Namun, bahkan paparan singkat pun tampaknya dapat menyebabkan perubahan pada penanda imun," kata Riggs.

"Suhu dan kelembapan merupakan faktor lingkungan penting yang memengaruhi penyebaran penyakit menular lewat udara. Artinya, pada hari-hari terpanas di musim panas, orang bukan hanya berisiko mengalami paparan panas, tetapi juga bisa lebih rentan terhadap penyakit atau peradangan," sambungnya.

Oleh karena itu, peneliti menyarankan sebisa mungkin untuk mengurangi paparan panas berlebih di luar ruangan. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah mencari tempat teduh, memakai pakaian ringan dan bersirkulasi baik, serta konsumsi air dalam jumlah cukup. ***

Sambungan berita:   
Halaman: 123Lihat Semua