Okky Madasari Nilai Wapres Gibran Tak Punya Peran di Pemerintaahn Prabowo: Sebatas Simbol Politik
Sejumlah analis politik juga menyampaikan pandangan serupa. Peneliti politik dari Universitas Indonesia, misalnya, menilai model kepemimpinan Prabowo adalah centralized governance — pemerintahan yang dikendalikan oleh satu figur dominan. Dalam sistem seperti ini, jabatan wakil presiden cenderung bersifat administratif dan simbolis.
“Gibran tidak tampak punya portofolio kebijakan sendiri. Ia jarang berbicara dalam forum strategis, apalagi memberi arah kebijakan,” kata seorang peneliti politik yang enggan disebut namanya kepada CNN Indonesia.
Pemerintah Dinilai Terlalu Sibuk dengan Citra
Salah satu kritik tajam Oki adalah soal strategi komunikasi pemerintah yang dinilai terlalu fokus pada pencitraan positif. Ia menilai publik kini dibanjiri konten tentang “keberhasilan” pemerintah melalui media sosial dan televisi, sementara kritik substansial tidak diberi ruang memadai.
“Setiap hari kita lihat konten tentang bagi-bagi bantuan, kunjungan daerah, atau program yang diklaim sukses. Tapi di mana kebijakan yang berdampak nyata? Pemerintah terlalu sibuk dengan narasi citra,” ujarnya.
Survei berbagai lembaga memang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap pasangan Prabowo–Gibran berada di atas 70 persen. Namun Oki mengingatkan, angka kepuasan bukan berarti bukti efektivitas pemerintahan.