Utang Proyek Whoosh Jokowi Disebut Bebani Presiden Prabowo Subianto
RIAU24.COM - Berbicara soal beban utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh bikin pemerintah Presiden Prabowo Subianto bingung.
Pemerintah memastikan tidak akan ikut membiayai beban utang kereta cepat ke China.
Diketahui, proyek Whoosh berbuntut pada utang yang nilainya fantastis, yakni mencapai lebih dari Rp100 triliun dan membebani BUMN seperti PT KAI (Persero) sebagai salah satu pemegang saham utama.
Kereta cepat yang resmi beroperasi sejak 2 Oktober 2023 ini mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp19,54 triliun, dari biaya awal yang direncanakan 6,07 miliar dollar AS.
Sehingga, total investasi proyek Whoosh mencapai 7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp116 triliun.
Untuk membiayai investasi 7,2 miliar dollar AS (Rp116 triliun) pada proyek ini, 75 persen di antaranya didapat dari pinjaman China Development Bank.