KPK Disebut Takut Usut Dugaan Mark Up Proyek Whoosh , Saut Situmorang: Lembaga Ini Rusak Sejak UU Direvisi
KPK Disebut Takut Usut Dugaan Mark Up Proyek Whoosh , Saut Situmorang: Lembaga Ini Rusak Sejak UU Direvisi.
"Itu anomali-anomali yang menurut saya, ketika Anda bicara tindak pidana, itu namanya actus reus dan mens rea. Itu yang paling penting."
Rincian utang Kereta Cepat Whoosh
Dilansir KOMPAS.com, jumlah investasi pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh menembus sekitar 7,27 miliar dollar AS atau Rp 120,38 triliun (kurs Rp 16.500).
Dari total investasi tersebut, sekitar 75 persen dibiayai melalui pinjaman dari China Development Bank (CDB), dengan bunga sebesar 2 persen per tahun.
Baca juga: Prabowo Perintahkan Mendagri Pecat Bupati Aceh Selatan yang Umroh saat Bencana Banjir Besar
Utang pembangunan Whoosh dilakukan dengan skema bunga tetap (fixed) selama 40 tahun pertama.
Perlu dicatat, bunga utang KCJB ini jauh lebih tinggi dari proposal Jepang yang pada 2015 lalu menawarkan bunga 0,1 persen per tahun.