Iran Kecam Donald Trump Karena Perintahkan AS Lanjutkan Uji Coba Nuklir
RIAU24.COM - Iran pada hari Kamis (30 Oktober) mengecam perintah mendadak Presiden AS Donald Trump untuk melanjutkan uji coba senjata nuklir, menyebutnya sebagai langkah regresif dan tidak bertanggung jawab yang mengancam stabilitas global.
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuduh Washington munafik.
"Seorang pengganggu bersenjata nuklir sedang melanjutkan uji coba senjata atom. Pengganggu yang sama telah menjelek-jelekkan program nuklir damai Iran," ujarnya.
Reaksi Iran muncul ketika Trump mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia telah menginstruksikan Departemen Perang AS untuk memulai uji coba senjata nuklir segera, menandai apa yang akan menjadi uji coba nuklir Amerika pertama dalam lebih dari tiga dekade.
Dengan menyebut AS sebagai pengganggu bersenjata nuklir, Agachi dalam postingannya menyebut pengumuman Amerika tentang dimulainya kembali uji coba nuklir sebagai langkah regresif dan tidak bertanggung jawab serta ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional.
Mengapa AS melanjutkan uji coba nuklir?