Misteri Golongan Darah Baru Terpecahkan Setelah 50 Tahun, Ini Temuan Peneliti
Dikutip dari Science Alert, manusia sebenarnya memiliki banyak sistem golongan darah yang berbeda berdasarkan beragam protein dan gula yang melapisi sel darah. Tubuh menggunakan molekul antigen ini, di antara tujuan lainnya, sebagai penanda identitas untuk memisahkan 'diri' dari 'bukan diri' yang berpotensi membahayakan.
"Jika penanda ini tidak cocok saat menerima transfusi darah, taktik penyelamatan jiwa ini dapat menyebabkan reaksi atau bahkan berakibat fatal," tulis para ahli.
Sebagian besar golongan darah utama diidentifikasi pada awal abad ke-20. Banyak yang ditemukan sejak saat itu, seperti sistem Er yang pertama kali dijelaskan pada 2022, hanya ditemukan pada sejumlah kecil orang.
Hal ini juga berlaku untuk golongan darah baru.
"Pekerjaan ini sulit karena kasus genetiknya sangat jarang," ungkap Tilley.
Penelitian terbaru mengungkap golongan darah langka yang sebelumnya nyaris tidak terdeteksi. Lebih dari 99,9 persen orang di dunia ternyata memiliki antigen bernama AnWj.