STiAKIN Pangkalpinang jadi Kampus Konghucu Pertama di Indonesia
Kampus tersebut berdiri di atas lahan seluas 29.430 meter persegi untuk area kampus dan 5.392 meter persegi untuk area akses, dengan total luas bangunan 2.330 meter persegi.
Fasilitas utama meliputi Gedung Rektorat, bangunan peribadatan Khonghucu seperti Klenteng Dacheng Dian dan dua bangunan Qifudian, serta fasilitas pendukung seperti gerbang utama, kantor klenteng, bangunan utilitas, area parkir, jogging track, pos jaga, dan power house.
Pemilihan Bangka Belitung sebagai lokasi pembangunan mempertimbangkan jumlah umat Konghucu di wilayah tersebut yang termasuk salah satu terbesar di Indonesia, serta kebutuhan akan pusat pendidikan Konghucu yang lebih representatif.
Kehadiran STiAKIN juga diharapkan memperkuat layanan pendidikan tinggi keagamaan yang inklusif di wilayah Sumatera bagian selatan.
Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk terus mendukung penyediaan infrastruktur pendidikan di berbagai daerah sebagai upaya meningkatkan pemerataan dan kualitas layanan pendidikan nasional.
(***)