COP30 Menyetujui Kesepakatan Aksi Iklim Tanpa Perjanjian Bahan Bakar Fosil
"Kita juga harus mempertimbangkan latar belakang geopolitik, dan pada akhirnya tidak ada proses lain yang kita miliki," kata Menteri Negara Lingkungan Hidup Jerman, Jochen Flasbarth, kepada AFP.
Negara-negara berkembang, pada bagian mereka, telah mendesak UE dan negara-negara ekonomi maju lainnya untuk menjanjikan lebih banyak uang guna membantu mereka beradaptasi dengan dampak perubahan iklim, seperti banjir dan kekeringan, dan bergerak menuju masa depan rendah karbon.
Uni Eropa menolak permohonan tersebut tetapi kesepakatan tersebut menyerukan upaya untuk ‘setidaknya melipatgandakan’ pendanaan adaptasi pada tahun 2035.
"Negosiasi antarpemerintah berjalan berdasarkan satu kesamaan minimum, tetapi perjuangan kami akan terus berlanjut," ujar seorang negosiator dari Bangladesh kepada AFP dalam tanggapannya yang kurang antusias terhadap persyaratan tersebut.
Uni Eropa juga menolak ketentuan tentang perdagangan dalam teks tersebut, sebagaimana dituntut oleh Tiongkok dan negara-negara berkembang lainnya. Kesepakatan akhir menyerukan ‘dialog’ mengenai isu-isu perdagangan.
Kepala delegasi Tiongkok di COP30, Li Gao, mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan puncak itu akan dianggap sukses.