Perawat Ceritakan Pesan yang Paling Sering Diucapkan Pasien Menjelang Ajal
Laura menceritakan salah satu pasien yang akhirnya memilih memaafkan anaknya, meski mereka telah lama tidak saling berhubungan. Ia ingin merasakan kedamaian sebelum mengembuskan napas terakhir.
"Aku tak bisa mati dalam keadaan marah," ucap pasien itu, lalu meninggal 30 menit kemudian.
Laura beranggapan dendam tidak dapat menghukum orang lain, tapi justru meracuni diri sendiri. Kedamaian menurutnya adalah sebuah pelepasan, bukan hadiah.
Pesan berikutnya adalah "Kehadiran adalah hadiah terbesar yang bisa kau berikan." Laura mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, hal yang paling menyedihkan bukanlah suara monitor jantung yang berhenti, melainkan ketika tak ada keluarga yang hadir menemani.
Ia juga teringat seorang ayah yang menyesal karena jarang meluangkan waktu untuk bercengkrama dengan keluarganya.
"Saya menyesal kurang hadir bahkan saat berada di rumah. Aku selalu berada di tempat lain, bahkan ketika aku pulang," katanya.***