Menu

Letusan Gunung Berapi Hayli Gubbi: Fenomena Pertama Setelah 10.000 Tahun

Amastya 25 Nov 2025, 21:12
letusan gunung berapi Hayli Gubbi/ Reuters
letusan gunung berapi Hayli Gubbi/ Reuters

RIAU24.COM Hayli Gubbi, gunung berapi nonaktif di Ethiopia, meletus untuk pertama kalinya dalam 10.000 tahun.

Fenomena ini telah menghasilkan abu dalam jumlah besar yang mendekati wilayah utara India.

Wilayah lain yang akan terdampak termasuk wilayah barat daya Arabia, meliputi Yaman dan Oman.

Menurut data satelit, Volcano Discovery melaporkan bahwa letusan terjadi sekitar pukul 08.30 pada hari Minggu.

Di manakah lokasi Hayli Gubbi?

Hayli Gubbi terletak sekitar 15 km di tenggara gunung berapi Erta Ale yang terkenal dan terus aktif.

Menurut Volcano Discovery, catatan dari wilayah Danakil seringkali tidak lengkap, dan studi geologi sangat terbatas.

Delhi dan Jaipur di India diperkirakan akan terdampak oleh gumpalan abu dari gunung berapi Hayli Gubbi di Ethiopia, yang meletus pada hari Minggu (23 November).

Otoritas penerbangan India bersiaga karena gumpalan abu diperkirakan akan mencapai Jamnagar di Gujarat sekitar pukul 17.30 WIB.

Semua penerbangan di wilayah tersebut telah terdampak karena penerbangan Indigo dengan nomor penerbangan 6E1433 rute Kannur-Abu Dhabi dialihkan ke Ahmedabad pada hari Senin (24 November) akibat gumpalan abu yang diperkirakan akan terjadi.

Sebuah pesawat maskapai India, yang mendarat di Abu Dhabi, telah diperiksa sebelum diizinkan kembali ke India.

"Kami mengetahui daerah-daerah yang terkena dampak kolom abu dan sedang mengambil rute memutar untuk menghindari penerbangan ke sana," kata seorang pejabat senior maskapai penerbangan India.

Akasa mengatakan pada hari Senin, "Kami memantau dengan saksama aktivitas vulkanik di Etiopia dan potensi dampaknya terhadap operasional penerbangan di wilayah sekitarnya. Tim kami akan terus menilai situasi sesuai dengan imbauan penerbangan internasional dan protokol keselamatan, serta mengambil tindakan yang diperlukan. Di Akasa Air, keselamatan dan kesejahteraan penumpang adalah prioritas utama kami."

"Kami memantau situasi dengan saksama. Abunya diketahui telah bergerak melewati Oman. Kami berharap intensitasnya berkurang saat melintasi daratan dan lautan menuju Delhi dan Jaipur," kata sumber yang dikutip Times of India.

Pihak berwenang India memposting di X, "Apa yang harus dilakukan?" untuk warga negara.

"Tidak ada, cukup kenakan masker dan tingkat AQI akan sedikit terpengaruh, tetapi gumpalan asap sebagian besar berada di atmosfer tengah-bawah dan akan naik. Diperkirakan akan terjadi penundaan penerbangan dan perubahan rencana penerbangan jika berbasis di Mumbai & Delhi, ATC IFR. Langit mungkin terlihat seperti sedang dilanda badai debu," kata pihak berwenang.

(***)