Tentara Bayaran Asing Merasa Ditipu Rusia Gegara Ditangkap Ukraina
Peningkatan jumlah warga asing yang bertempur di Ukraina, menciptakan banyak negara mulai protes kepada Rusia untuk berhenti merekrut warga negara mereka.
Pada awal bulan ini, Presiden Kenya William Ruto mengatakan keprihatinan terhadap "sejumlah remaja Kenya yang direkrut secara ilegal untuk berperang dalam konflik itu."
Pemerintah Afrika Selatan akan menyelidiki sedikitnya 17 warganya yang ikut perang setelah mereka mengirim pesan darurat meminta bantuan untuk pulang dari Donbas di Ukraina Timur.
Sehari setelah itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, mengatakan sebanyak 44 warga India sedang bertempur untuk Rusia, dan pemerintah India "kembali mengangkat masalah ini kepada Rusia untuk segera dibebaskan dan menghentikan praktik itu."
Ia menambahkan pemerintah India sedang mengambil langkah-langkah untuk mencegah warganya ditipu untuk bergabung oleh Rusia.
Intelijen Pertahanan Ukraina mengatakan kepada CNN, jumlah warga asing ditemukan bertempur meningkat setiap tahun sejak invasi Rusia pada 2022, dengan kenaikan tajam pada tahun ini.