Menu

Merokok Penyebab Kebakaran Gedung di Hong Kong yang Tewaskan 128 Orang? Berikut yang Diketahui

Amastya 30 Nov 2025, 15:25
Kebakaran gedung di Hong Kong/ net
Kebakaran gedung di Hong Kong/ net

RIAU24.COM Korban tewas dalam salah satu kebakaran terburuk di Hong Kong dalam beberapa dekade terakhir telah meningkat menjadi 128 orang, sementara pihak berwenang masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Di tengah situasi ini, sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pria merokok beberapa menit sebelum insiden tragis tersebut.

Video yang diunggah oleh RT India tersebut menyatakan, "Rekaman Mengejutkan Menunjukkan Pekerja Merokok di Dekat Dinding Luar Beberapa Saat Sebelum Kebakaran Melanda Pengadilan Wang Fu di Hong Kong."

Pihak berwenang belum memastikan penyebabnya dan belum memberikan tanggapan apa pun atas tuduhan bahwa rokok menyebabkan kebakaran.

Kebakaran tersebut membakar habis blok apartemen Wang Fuk Court di Hong Kong, sebuah kompleks perumahan yang sedang direnovasi di distrik Tai Po di utara, dan pihak berwenang menemukan sisa-sisa jasad manusia yang hangus terbakar.

Seorang petugas pemadam kebakaran juga tewas saat memadamkan api.

Hong Kong memulai masa berkabung resmi selama tiga hari pada hari Sabtu setelah insiden tragis tersebut.

Badan antikorupsi Hong Kong telah meluncurkan penyelidikan terhadap proyek tersebut, dan sejauh ini delapan orang telah ditangkap.

Polisi juga menangkap tiga orang lainnya atas dugaan kelalaian meninggalkan kemasan busa di lokasi kebakaran.

Kepala keamanan Tang mengatakan, “api kemungkinan bermula dari jaring pelindung di luar lantai bawah... dan dengan cepat menyebar ke atas karena papan busa yang terbakar, memengaruhi beberapa lantai dan kemudian ke enam bangunan lainnya.”

"Batang-batang bambu yang patah akibat api jatuh dan menyebarkan api ke seluruh kompleks,” ujarnya.

Sementara itu, Tiongkok telah meluncurkan kampanye melawan bahaya kebakaran di gedung-gedung tinggi.

"Baru-baru ini, Komite Keselamatan Kerja Dewan Negara mengeluarkan pemberitahuan yang meluncurkan kampanye inspeksi dan perbaikan yang menargetkan risiko dan bahaya kebakaran besar di gedung-gedung tinggi," lapor lembaga penyiaran negara CCTV.

(***)