Wanita China Masuk RS Kena Infeksi Paru Langka gegara Doyan Makan Katak Mentah
RIAU24.COM - Seorang perempuan berusia 31 yang tidak disebutkan namanya di Shanghai, China mengalami infeksi paru usai mengonsumsi katak mentah. Bagaimana kejadiannya?
Seorang wanita dibawa ke rumah sakit karena keluhan batuk berkepanjangan disertai dahak berdarah. Kondisi ini muncul 2-3 kali tiap hari.
Pasien menuturkan batuk itu mulai muncul sekitar 4 bulan sebelum memutuskan ke rumah sakit. Lalu, sekitar sebulan sebelum gejala batuk muncul, pasien sempat mengalami demam tinggi yang menetap selama beberapa minggu dengan suhu mencapai 38,3 derajat celcius.
Dikutip dari Livescience setelah melalui serangkaian pemeriksaan, dokter mendiagnosisnya sebagai pneumonia eosinofilik. Itu merupakan penyakit pernapasan langka yang terjadi ketika sel darah putih menumpuk di paru-paru dan memicu peradangan.
Dokter memberinya obat steroid untuk mengurangi peradangan pada jaringan paru. Namun, gejala batuknya tetap tidak membaik setelah dua bulan pengobatan.
CT scan menunjukkan adanya lesi berulang, atau cedera jaringan, sehingga ia dirujuk ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan lanjutan.
Akhirnya diketahui, pasien sangat menyukai makan katak mentah. Melalui tes darah, ditemukan antibodi terhadap larva Spirometra mansoni, sejenis cacing pita yang dapat memicu infeksi parasit sparganosis. Infeksi ini terjadi ketika seseorang memakan ular atau katak yang terinfeksi larva tersebut dalam keadaan mentah atau kurang matang.
Setelah tertelan, larva dapat bermigrasi ke berbagai jaringan dan organ tubuh. Dalam kasus pasien tersebut, larva menumpuk di paru-paru yang sebenarnya lokasi infeksi yang sangat jarang.
Dokter memberikan tablet praziquantel, obat yang efektif melawan berbagai jenis cacing parasit. Setelah lima hari mengonsumsi obat tersebut, batuknya mulai mereda.
CT scan yang dilakukan 20 hari kemudian menunjukkan area paru-paru yang terinfeksi mulai mengecil. Pada kunjungan satu bulan kemudian, batuknya benar-benar hilang. ***