Menu

Laporan RSF: Israel Bertanggung Jawab Atas Hampir Separuh Pembunuhan Jurnalis pada Tahun 2025

Amastya 10 Dec 2025, 11:39
Alat berat milik sebuah komite Mesir yang didampingi oleh anggota Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dikerahkan untuk mencari jenazah sandera Israel terakhir di tengah reruntuhan lingkungan Zeitoun di Kota Gaza pada 8 Desember 2025/ AFP
Alat berat milik sebuah komite Mesir yang didampingi oleh anggota Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dikerahkan untuk mencari jenazah sandera Israel terakhir di tengah reruntuhan lingkungan Zeitoun di Kota Gaza pada 8 Desember 2025/ AFP

Menyoroti kejahatan mematikan terhadap jurnalis di seluruh dunia, RSF mengatakan, “Jurnalis tidak hanya meninggal – mereka dibunuh. Jumlah jurnalis yang dibunuh telah meningkat lagi, karena praktik kriminal kelompok militer — baik reguler maupun paramiliter — dan kejahatan terorganisir. Setidaknya 53 dari 67 profesional media yang tewas selama tahun lalu adalah korban perang atau jaringan kriminal.”

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa dari 503 jurnalis yang ditahan secara global, 20 dipenjara di Israel pada tanggal 1 Desember 2025.

Penjara terbesar di dunia untuk wartawan muncul di Tiongkok, dengan 121 jurnalis di penjara, diikuti oleh Rusia (48) dan Myanmar (47).

RSF menyatakan bahwa sebagian besar jurnalis asing ditahan oleh Rusia (26).

Setelah Moskow, Israel adalah negara kedua yang memenjarakan jumlah wartawan asing terbanyak.

“Pada tanggal 1 Desember 2025, 20 jurnalis Palestina berada di balik jeruji besi Israel, 16 di antaranya ditangkap selama dua tahun terakhir di Gaza dan Tepi Barat,” kata laporan tersebut.

Halaman: 123Lihat Semua