Menu

Laporan RSF: Israel Bertanggung Jawab Atas Hampir Separuh Pembunuhan Jurnalis pada Tahun 2025

Amastya 10 Dec 2025, 11:39
Alat berat milik sebuah komite Mesir yang didampingi oleh anggota Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dikerahkan untuk mencari jenazah sandera Israel terakhir di tengah reruntuhan lingkungan Zeitoun di Kota Gaza pada 8 Desember 2025/ AFP
Alat berat milik sebuah komite Mesir yang didampingi oleh anggota Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dikerahkan untuk mencari jenazah sandera Israel terakhir di tengah reruntuhan lingkungan Zeitoun di Kota Gaza pada 8 Desember 2025/ AFP

Meksiko menyaksikan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam pembunuhan jurnalis pada tahun 2025, yang sebagian besar dilakukan oleh kelompok kejahatan terorganisir, menjadikannya negara paling berbahaya kedua di dunia bagi jurnalis.

Sembilan wartawan tewas di negara itu tahun ini, sementara 28 lainnya hilang.

Sementara itu, Suriah memiliki jumlah jurnalis hilang terbanyak.

Menurut RSF, “Saat ini ada 37 jurnalis yang hilang di Suriah. Banyak yang disandera oleh ISIS atau dipenjara oleh Bashar al-Assad, tetapi jatuhnya kedua rezim ini belum menyebabkan pembebasan para jurnalis tersebut.”

Laporan tersebut menambahkan bahwa saat ini ada 20 jurnalis yang disandera di seluruh dunia, dengan tujuh di antaranya disandera oleh pemberontak Houthi di Yaman.

(***)

Halaman: 23Lihat Semua