Audiensi FKDT Siak dengan Bupati Afni, Perjuangkan Nasib MDTA, Dari Regulasi Hingga Kesejahteraan Guru
Aspirasi lainnya adalah permohonan bantuan dana operasional MDTA, mengingat MDTA merupakan lembaga pendidikan nonformal yang tidak memiliki dukungan dana seperti BOS. Bahkan, tidak jarang para guru harus menyisihkan insentif yang diterima untuk menopang operasional madrasah.
DPC FKDT juga mendorong penguatan ijazah MDTA sebagai salah satu syarat masuk SMP/MTs, sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Siak dalam mencetak generasi yang berakhlak dan berkarakter.
Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Siak Dr. Afni Zulkifli menyampaikan terima kasih atas silaturahmi dan masukan yang disampaikan. Ia mengakui bahwa Pemerintah Daerah masih berkomitmen membantu MDTA dan MDTW, meskipun kondisi keuangan daerah saat ini sedang mengalami tekanan berat.
“Keuangan Kabupaten Siak saat ini memang tidak baik-baik saja. Pemerintah Daerah masih fokus pada penyelesaian hutang tahun 2024 dan 2025 yang dampaknya bisa sampai 2027,” ujar Bupati Afni.
Meski demikian, Bupati menegaskan bahwa honor guru-guru MDTA dan MDTW harus tetap dibayarkan, meskipun terdapat keterlambatan. Menurutnya, MDTA memiliki peran sangat penting dalam pembentukan akhlak generasi muda Siak.
Bupati juga memastikan bahwa seluruh poin aspirasi yang disampaikan telah dicatat dan akan dipelajari lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan regulasi. “Jika kondisi keuangan daerah sudah membaik, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak membantu,” tegasnya.