Menu

Kabinet Israel Menyetujui 19 Pemukiman Yahudi Baru di Tepi Barat

Amastya 22 Dec 2025, 14:05
Bangunan-bangunan yang baru dibangun terlihat di pemukiman Israel Givat Zeev dekat kota Ramallah di Palestina/ AFP
Bangunan-bangunan yang baru dibangun terlihat di pemukiman Israel Givat Zeev dekat kota Ramallah di Palestina/ AFP

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, baru-baru ini mengkritik upaya Israel yang tiada henti untuk memperluas permukiman di wilayah pendudukan.

Ia mengatakan awal bulan ini bahwa hal itu terus memicu ketegangan, menghambat akses warga Palestina ke tanah mereka, dan mengancam kelangsungan hidup negara Palestina yang sepenuhnya merdeka, demokratis, berkesinambungan, dan berdaulat.

Menurut laporan PBB, jumlah permukiman mencapai titik tertinggi sejak tahun 2017, ketika Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai melacak data tersebut.

Perkembangan ini terjadi ketika pembahasan sedang berlangsung mengenai rencana perdamaian Gaza dari Presiden AS Donald Trump, yang bertujuan untuk menghentikan konflik dan mengamankan perdamaian jangka panjang antara Israel dan Hamas.

Presiden AS baru-baru ini memperingatkan agar tidak mencaplok wilayah di Tepi Barat, dengan mengatakan, "Israel akan kehilangan semua dukungan dari Amerika Serikat jika itu terjadi," katanya dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan majalah Time.

(***)

Halaman: 12Lihat Semua