Menu

Perdana Menteri Australia Kritik Pembebasan Baasyir, Ini Komentar Maruf Amin

Satria Utama 20 Jan 2019, 19:44
Maruf Amin
Maruf Amin

RIAU24.COM -  CIWARUGA- Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morison mengkritik pembebasan narapidana terorisme, Abu Bakar Baasyir.

"Posisi Australia tentang masalah ini tidak berubah, kami selalu menyatakan keberatan yang paling dalam," kata Morrison kepada wartawan di Melbourne, dikutip dari Reuters.

Menanggapi hal tersebut, Calon wakil presiden (cawapres) no urut 01, KH Maruf Amin menegaskan masalah tersebut sepenuhnya urusan dalam negeri Indonesia.

"Itu urusan dalam negeri kita. Saya kira pemerintah punya kebijakan-kebijakan. Ada yang sifatnya penegakan hukum dan ada sifatnya kemanusiaan dan Pak Jokowi sudah mengambil langkah itu," ujarnya seusai acara deklarasi dukungan relawan Moja 31, Cigugur Girang, Bandung Barat, Ahad (20/1) seperti dilansir republika.

Ia menegaskan, terkait masalah Abu Bakar Baasyir jangan sampai ada yang melakukan intervensi antarnegara. "Ya, supaya tidak mengintervensi masing-masing negara," katanya.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, hal ini akan menganggu hubungan antarkedua negara, Ia menegaskan jika masing-masing negara mempunyai kedaulatan. "Enggak, kita masing-masing punya kedaulatan," ungkapnya.

Sebelumnya, narapidana teroris Abu Bakar Baasyir akan dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindu atas dasar kemanusiaan. Pemerintah Australia dengan tegas tidak menyetujui keputusan Presiden Joko Widodo tersebut.

Presiden Joko Widodo mengatakan, bahwa keputusan ini sepenuhnya atas dasar kemanusiaan. Ini mengingat usia Abu Bakar Baasyir telah menginjak 80 tahun.

"Yang pertama memang alasan kemanusiaan. Artinya, beliau kan sudah sepuh. Ya pertimbangannya kemanusiaan," jelas Jokowi di Jakarta, Jumat (17/1).***