Menu

Turki Mengutuk Perlakuan Kasar China terhadap Muslim Uighur

Riko 10 Feb 2019, 19:42
Recep Tayyip Erdogan
Recep Tayyip Erdogan

RIAU24.COM -  Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy mengatakan bukan lagi rahasia bahwa China secara sewenang-wenang dengan menahan lebih dari satu juta warga Uighur di kamp-kamp yang jadi sorotan masyarakat internasional tersebut.

Maka dari itu pemerintah Turki mengutuk perlakuan China terhadap etnis Muslim Uighur yang oleh Ankara dianggap sebagai tindakan memalukan bagi umat manusia. Ankara juga mendesak China untuk menutup "kamp-kamp konsentrasi", tempat lebih dari 1 juta warga Uighur ditahan.

"Bukan rahasia lagi bahwa lebih dari 1 juta orang Turki Uighur, yang terkena penangkapan sewenang-wenang, menjadi sasaran penyiksaan dan pencucian otak politik di pusat-pusat konsentrasi dan penjara," kata Aksoy.

"Kami mendesak pihak berwenang China untuk menghormati hak asasi manusia fundamental Turki Uighur dan menutup kamp konsentrasi," katanya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pernah menuduh China melakukan genosida, tetapi sejak itu menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi yang lebih dekat dengan Beijing.

Wilayah Xinjiang China adalah rumah bagi sekitar 10 juta warga Uighur. Kelompok Muslim Turki, yang berjumlah sekitar 45 persen dari populasi Xinjiang, telah lama menuduh pemerintah China melakukan diskriminasi budaya, agama dan ekonomi.

Halaman: 12Lihat Semua