Karyawan Freeport Yang Di-PHK, Minta Warga Papua Berdoa Agar Hati Jokowi Terketuk

RIAU24.COM -  Puluhan eks karyawan PT Freeport Indonesia yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) terus melakukan aksi di depan Istana Merdeka. Sudah sembilan malam mereka menginap di tenda patroli milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang berada di area Taman Pandang, tepat seberang Istana.

Jerry Yarangga, salah seorang demonstran,  mengatakan, aksi yang mereka lakukan ini telah membuat khawatir keluarga yang berada di Papua. Namun demikian, Jerry dan teman-temannya tetap bertekad untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menyampaikan secara langsung tuntutan mereka.

Jerry meminta keluarga yang ada di Papua mendoakan agar hati Jokowi segera terketuk. "Kami sampaikan ke saudara-saudara di Papua tolong berdoa supaya presiden bisa diketuk hatinya untuk bertemu dengan kita, agar masalah ini tidak brlarut-larut lagi," ujarnya, Selasa (12/2).

Di sisi lain, Jerry juga merasa prihatin dengan keluarganya yang ada di Papua. Sebab, mereka hidup serba pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Kalau keluarga kami sering menyampaikan bahwa di sana juga keadaannya sangat susah," tutup Jerry seperti dilansir rmol.co.

Aksi menginap dilakukan oleh puluhan eks karyawan Freeport yang mengaku mewakili 8.300 karyawan lainnya yang bernasib sama. Mereka di-PHK secara sepihak oleh PT Freeport Indonesia setelah adanya akuisisi mayoritas saham yang dilakukan pemerintah, melalui PT Inalum. Mereka menuntut untuk bisa dipekerjakan kembali sebagai pegawai Freeport. ***