Menu

Bupati Inhil Orasi Ilmiah Pada Wisuda UIN Suska Riau

Elvi 27 Feb 2019, 17:33
HM Wardan usai menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau/ADV
HM Wardan usai menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau/ADV

RIAU24.COM -  TEMBILAHAN - Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan membahas program 'Kampung Quran' dengan konsepsi 'Satu rumah Tahfidz di setiap Desa dan Kelurahan' saat menyampaikan orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Universitas Dalam Rangka Wisuda Program Doktor Ke-22, Program Magister Ke-51 dan Program Sarjana dan Diploma Tiga Ke-71 Periode IV Tahun Akademik 2018/2019 Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Rabu (27/2/2019) di Pekanbaru.

Menurut Bupati, dasar pemikiran program Kampung Qur'an sekaligus bisa menjadi ide kebijakan dan program pembangunan di daerah. Bahkan, lanjutnya, bisa pula menjadi semangat gerakan sosial yang dapat kita kembangkan bersama-sama ke depan.

"Konsepsinya ialah Melalui Pembangunan Kampung Quran dengan satu Rumah Tahfidz di setiap Desa dan Kelurahan Kita Perkuat Pembangunan SDM Berbasis Pengembangan Keimanan dan Ketakwaan," ungkap Bupati.

Apabila dirunut dari asal usul katanya, dijelaskan Bupati, tahfidz itu adalah sebuah kata dari bahasa Arab. Tahfidz, menurutnya, adalah menghafal. Kata dasarnya hafal, yang di dalam bahasa Arab hafidza - yahfadzu - hifdzan yaitu lawan dari lupa, atau selalu ingat.

"Abdul Aziz Abdul Rauf menyebutkan definisi menghafal adalah proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca atau mendengar. Demikianlah pekerjaan apapun jika sering diulang, pasti menjadi hafal," jelas Bupati dihadapan calon Wisudawan dan Wisudawati.

Dalam perkembangannya, Bupati mengatakan, penggunaan istilah tahfidz pun kini semakin familiar digunakan di dalam lingkungan masyarakat yang dihubungkan dengan penggambaran hafal ataupun aktifitas menghafal Al-Quran.

Halaman: 12Lihat Semua