Menu

Kartu Prakerja Jokowi Dikhawatirkan Buat Honorer Jadi Cemburu

Siswandi 11 Mar 2019, 12:02
Pencari kerja membaca informasi lowongan kerja. ilustrasi/Foto: int
Pencari kerja membaca informasi lowongan kerja. ilustrasi/Foto: int

RIAU24.COM -  Kartu prakerja yang dijanjikan calon presiden petahana, Joko Widodo, dinilai bisa berdampak luas. Tidak saja akan membebani APBN, program ini juga dikhawatirkan bisa membuat tenaga honorer yang bekerja di lingkungan pemerintah, bakal jadi cemburu.

Penilaian itu dilontarkan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya, janji Jokowi tersebut tidak rasional dan berlebihan jika melihat struktur APBN selama ini. Akan sulit jika nantinya pemerintah memasukkan program kartu prakerja bersama KIP kuliah dan kartu sembako murah ke dalam APBN.

"Itu di luar batas nalar berpikir melihat dari struktur APBN kita selama ini, yang mana itu berat. Untuk menggaji honorer saja APBN kita saja terbentur, bahkan sering terlambat," ujarnya, Senin 11 Maret 2019.

Ferdinand menilai, jika dibandingkan dengan honorer, maka kartu prakerja ini akan menimbulkan ketidakadilan. Ia kemudian memberi contoh, jika orang-orang yang belum bekerja mendapat gaji sebesar Rp200-300 ribu, maka para honorer dipastikan akan merasa iri.

"Nah ini pengangguran mau digaji berapa? Kalau gaji sama, maka para honorer bisa minta berhenti saja. Kalau Rp200 ribu tentu ini menimbulkan ketidakadilan, karena honorer yang kerja mati-matian digaji Rp300 ribu, bedanya cuma Rp100 ribu," tambahnya lagi, dilansir cnnindonesia.

Halaman: 12Lihat Semua