Menu

Habib Rizieq Kesulitan Pulang ke Indonesia, Eks Jubir Prabowo-Sandi Sebut Bisa Menambah Dendam Politik

Riki Ariyanto 12 Jul 2019, 03:30
Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab (foto/int)
Imam besar FPI Habib Rizieq Shihab (foto/int)

RIAU24.COM -  Jumat 12 Juli 2019, Wacana pemulangan Imam besar FPI, Habib Rizieq Shihab menuai pro dan kontra. Mantan Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai kesulitan pulangnya Habib Rizieq Shihab dapat menambah dendam politik yang masih ada dalam sejarah.

zxc1

Hal tersebut dikatakan Dahnil Anzar ri akun twitternya. "Yg diminta bukan fasilitasi kepulangan Habib Rizieq scr material dll, yg diminta adl kelapangan dada pemerintah demi kepentingan bersama untuk membuka "portal" yg menghalangi beliau HRS bisa kembali, mengingat beliau tdk punya kasus hukum lagi. Mari kt kubur dendam politik," cuit @dahnilanzar.

zxc2


"Diakui atau tdk, ada dendam politik dlm sejarah kita, saya tidak ingin kesulitan Habib Rizieq kembali ke Indonesia menambah dendam politik dlm sejarah kita, mari kt kubur dendam politik tsb,guyub kembali sbg bangsa dan negara.HRS adl tokoh umat yg didengar dan diikuti bnyk umat Islam," cuit @Dahnilanzar.

Langsung saja para netizen atau warganet memberikan komentarnya. @LismaSeptiani_: "Tidak ada hubungannya HRS dengan "guyub kembali bangsa" ini. Dari 270jt penduduk indonesia, yang mengidolakan HRS tidak lebih dari 2% saja.

@PendhekDian: "Yg punya dendam politik itu kelompokmu @Dahnilanzar dan rizieq."

@angedespoir5: "Memangnya ada warga negara spesial di negeri ini? Jangan mencari pembenaran sendiri demi kepentingan sendiri, yg mungkin bisa merusak tatanan hukum. Setiap warga negara sama kedudukannya didepan hukum."

@HendiHelmi6: "Semua karena lisan. Setiap kata dr tokoh punya konsekuensi."

@Hery Ar: "Tidak perlu dan tdk butuh rekonsiliasi, jika kebenaran ms terus di curangi dan yg benar ms terus dibungkam, maka td perlu itu semua, air tdk akan bercampur dgn minyak!"