Menu

LPTQ Gelar Pelatihan Calon Dewan Hakim MTQ Tingkat Kabupaten Inhil

Ramadana 21 Sep 2019, 23:05
Suasana pelatihan calon hakim MTQ yang digelar LPTQ Kabupaten Indragiri Hilir. Foto: rgo
Suasana pelatihan calon hakim MTQ yang digelar LPTQ Kabupaten Indragiri Hilir. Foto: rgo

RIAU24.COM -  INDRAGIRI HILIR- Sebanyak 100 peserta mengikuti pelatihan calon dewan hakim Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tahun 2019.

Kegiatan tersebut digelar Sabtu 21 September 2019 di aula Kampus STAI Auliaurrasyidin, Parit 6 Kecamatan Tembilahan Hulu.

Pelatihan tersebut menghadirkan 5 pelatih dari dewan hakim nasional, yakni DR H Asy'ari Nur, HM Mas Jekki Amri MM, H Indra Gunawan MA, HM Tajuddin Nur LC MA dan HM Effendi LC.

Sekretaris Panitia Pelaksana MTQ Inhil, HM Arifin mengatakan, kegiatan ini sesuai dengan program Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dewan hakim.

"Materi yang diberikan kepada peserta adalah tentang bagaimana memberikan penilaian, sehingga dengan begitu ada kesamaan persepsi antara dewan hakim. Karenanya, kita perlu melakukan pembinaan dan pelatihan dewan hakim," ujar Arifin yang juga menjabat sebagai Kabag Kesra Setdakab Inhil ini.

Ke depan, lanjutnya, LPTQ akan mengarah pada penerapan Elektronik Hakim (e-Hakim) agar setiap dewan hakim tidak hanya mampu menilai secara manual, tetapi juga harus menguasai IT.

"Jadi, di samping meningkatkan kualitas keilmuan di bidang Al-Qur'an, dewan hakim juga mampu menguasai elektronik. Jadi, nanti tidak lagi menulis di blanko penilaian, tetapi sudah melalui online," terangnya lagi, seraya mengungkapkan bahwa penerapannya akan mulai dilakukan pada tahun 2020 mendatang.

Untuk peserta, kata Panitera Dewan Hakim MTQ Inhil ini, berasal dari 20 kecamatan di Kabupaten Inhil, di mana masing-masing kecamatan mengirimkan 2 utusan. Kriterianya, calon hakim minimal pernah menjadi juara di MTQ tingkat kecamatan.

Kemudiam ditambah 40 peserta yang sudah pernah menjadi dewan hakim, dan 20 peserta lainnya merupakan dewan hakim yang telah bersertifikat.

"Melalui pelatihan ini, kita harapkam kualitas dewan hakim dalam menilai akan meningkat, jadi tidak asal-asalan lagi dalam memberikan penilaian," tambahnya.

Sementara itu, salah seorang pelatih, HM Tajuddin Nur LC MA berharap, dengan adanya pelatihan ini para dewan hakim benar-benar profesional, ahli dan mendalami bidangnya masing-masing, sehingga mampu memberikan penilaian sesuai aturan yang telah ditentukan dan objektif terhadap peserta yang tampil.

"Dewan hakim diharapkan mampu menilai dengan adil, jujur dan objektif. Jadi, profesionalah dalam menilai, tidak memihak pada salah satu peserta, dengan begitu kita akan mendapatkan hasil yang terbaik dan berkualitas," imbuhnya.

Untuk diketahui, pelatihan ini diberikan dalam 2 cabang, yakni Cabang Tilawah dan Cabang Tahfidz. ***