Menu

Salut, Bintang Liverpool Ini Ikut Sebabkan Pembenci Kaum Muslim Jadi Mualaf

Siswandi 6 Oct 2019, 16:42
Salah dan Sadio Mane, dua bintang Liverpool yang juga muslim, kerap merayakan gol dengan melakukan sujud syukur. Foto: int
Salah dan Sadio Mane, dua bintang Liverpool yang juga muslim, kerap merayakan gol dengan melakukan sujud syukur. Foto: int

RIAU24.COM -  Mohamed Salah, bintang Liverpool asal Mesir, saat ini telah menjelma menjadi salah satu pemain kesayangan klub itu. Namun pengaruhnya ternyata tak berhenti sampai di situ.

Salah juga ternyata menjadi salah satu inspirasi bagi Ben Bird, penggemar klub sepakbola Nottingham Forest, yang memilih menjadi mualaf. Padahal sebelumnya, Ben Bird termasuk penganut rasisme terhadap muslim.

Dilansir viva, Minggu 6 Oktober 2019, berubahnya keyakinan Ben bermula saat ia kuliah di University of Leeds, dan memilih untuk mendalami semua hal yang berhubungan dengan Timur Tengah.

Sebagai penggemar sepakbola, tak heran jika disertasi yang dibuat Ben berhubungan dengan hal tersebut.

Salah seorang pembimbing Ben mengusulkan, bagaimana jika ia menulis tentang lagu yang dinyanyikan fans Liverpool untuk Mohamed Salah. Tak perlu waktu lama, Ben langsung setuju dan mulai melakukan riset.

Salah satu lirik lagu yang membuatnya sadar, yakni ‘if you scores another few then I'll be Muslim too’ (jika ia mencetak gol lagi, aku akan jadi Muslim juga).
        
zxc2

“Akhirnya, aku mendapat isu yang menarik. Mohamed Salah, kado dari Allah. Apakah performa Salah bisa memicu media dan pemerintah untuk menghilangkan rasa takut pada kaum Muslim?” tutur Ben, seperti dilansir Guardian.

Ben kemudian meneliti lebih jauh soal kaum Muslim di Timur Tengah, dan mendapat fakta bahwa mereka bukanlah orang kejam yang membawa pedang setiap saat.

Fakta lain yang ia temukan, saat Salah selebrasi gol, ia selalu melakukannya dengan bersujud. Ben juga melihat, bahwa tiap gol yang diciptakan Salah seolah jadi kemenangan bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Berbekal dari hasil penelitiannya terhadap Salah, seorang Muslim yang berbuat banyak hal untuk orang lain melalui bakatnya sebagai pemain bola, Ben akhirnya memutuskan jadi seorang mualaf. ***