Menu

Sukmawati Soekarnoputri Bandingkan Sukarno Dengan Nabi Muhammad, Tifatul Langsung Bilang Ini

Riki Ariyanto 17 Nov 2019, 09:42
Sukmawati Soekarnoputri membandingkan Sukarno dengan Nabi Muhammad ikut dikomentari Tifatul Sembiring (foto/int)
Sukmawati Soekarnoputri membandingkan Sukarno dengan Nabi Muhammad ikut dikomentari Tifatul Sembiring (foto/int)

RIAU24.COM - Minggu 17 November 2019, Tifatul Sembiring angkat bicara mengomentari kisruh yang disebabkan Sukmawati Soekarnoputri. Menteri era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebut agar Sukmawati belajar agama Islam lebih banyak.

zxc1

"Saya usul, ibu Sukmawati ini belajar Islam lebih dalam, agar tidak ber ulang2 salah ngomong tentang Islam. Dulu soal puisi, sekarang ttg Nabi Muhammad saw. Usul saja," cuit @tifsembiring, Sabtu 16 November 2019.

Seperti diketahui Sukmawati Soekarnoputri itu jadi perbincangan setelah pernyataannya membandingkan Presiden Sukarno dengan Nabi Muhammad. Karena ada pernyataan tidak tepat kemudian muncul gelombang protes terhadap Sukmawati Soekarnoputri.

zxc2


Langsung saja para netizen atau warganet memberikan komentarnya. @YahyaYuhaya: "Ente kan pernah jd pejabat banyak kali. Didatangin dunk bawa pengaruh ente dsana ktmu kasih tau dia. Biar bu suk ma dpat pencerahan. Jangan cuman talk d twitter."

@ratihsrtka: "Saya usul, ibu sukmawati gak usah ngomong. kalo ngomong ya mikir dulu. kita kalo mau kentut aja mikir mau dikeluarin depan siapa, hati2 banget padahal cuma masalah kentut."

@EndahKirana17: "Jika sudah tiba masanya pasti menyesal."

@KikaOyes: "Keknya percuma tadz,kalo hati dah berkarat dgn kedengkian."

@bnopel: "Miskin ilmu dan buta hatinya."

@mamsaza: "Dan kurang kerjaan Pak. Sampai sekarang saya masih mikir, kok begitu 'kepikirannya' yang bersangkutan ngebandingin Bung Karno sama Nabi Muhammad. 'Seliar' itu imajinasiya."

@ubaidillahThal1: "Kenapa harus belajar Islam, dia orang yg tdk penting dan tdk perlu kita hiraukan, ada 1,5 Milyard orang Islam berkualitas dan menghargai Rasulullah, jadi dia tdk perlu kita hiraukan."