Menu

Rumah Warga Mulai Retak Akibat Proyek IPAL, Ini Komentar Wakil Walikota Pekanbaru

Ryan Edi Saputra 4 Jan 2020, 20:09
Dalah satu penampakan pengerjaan proyek IPAL di Sulajadi (foto:Riau1)
Dalah satu penampakan pengerjaan proyek IPAL di Sulajadi (foto:Riau1)

RIAU24.COM - PEKANBARU - Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kecamatan Sukajadi makin menuai masalah. Mulai dari rumah warga retak-retak akibat pengeboran hingga sejumlah toko ditutup akibat penutupan jalan demi proyek percontohan nasional ini.

Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Sabtu (4/1/2020), meminta warga Sukajadi bersabar selama proyek IPAL dikerjakan. Mengenai pengalihan arus lalu lintas di Sukajadi, Dinas Perhubungan harus mencarikan solusi.

"Mengenai rumah warga yang retak, harus dimediasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Karena, pihak yang bertanggung jawab kontraktornya," ujarnya.

Kondisi warga Sukajadi diketahui Ayat karena sering melintasi kawasan proyek IPAL itu. Ia juga menyaksikan sendiri beberapa toko tutup berbulan-bulan akibat proyek IPAL itu.

"Apa solusinya? Makanya dinas-dinas terkait turun untuk mendengarkan keluhan masyarakat agar disampaikan ke pihak kontraktor," ucap Ayat.

Untuk diketahui, sambungnya, proyek ini didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Karena itu, proyek IPAL ini harus didukung. Proyek ini hanya ada Jambi, Makassar, dan Pekanbaru. 

"Jadi, keluhan masyarakat harus direspon. Dengarkan masyarakat apa yang bisa dibantu. Kasihan mereka," ujar Ayat.

Keluhan warga Sukajadi ini sudah sering disampaikan Ayat ke pihak kontraktor. Namun, tugas mediasi antara warga Sukajadi dan kontraktor proyek IPAL merupakan tugas dinas terkait. (R24/put)