Menu

Tingkatkan Nilai Ekonomis Arang Sekam, Mitra Bina RAPP Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat

Devi 6 Dec 2019, 13:48
Tingkatkan Nilai Ekonomis Arang Sekam, Mitra Bina RAPP Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat
Tingkatkan Nilai Ekonomis Arang Sekam, Mitra Bina RAPP Ciptakan Lapangan Kerja Bagi Masyarakat

"Bisnis arang sekam inilah yang saya rasa paling nyaman karena lebih sederhana. Orang lain mungkin melihat bahan bakunya tidak berguna, atau paling tidak untuk dibakar dan dijadikan abu gosok buat mencuci piring," ujarnya.

Saat ini, Jufri memasok sebanyak 30 ton arang sekam ke RAPP setiap tiga bulan dengan harga Rp3.000 sampai Rp.5000 per kilogram. Bahkan, ia juga telah membuka tiga tempat pengolahan arang sekam. Salah satu lokasinya berada tepat di sebelah rumahnya di Pangkalan Kerinci. Dalam waktu dekat Jufri berencana akan membuka cabang di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Berbicara untung, disebutkannya memang tidak lah terlalu besar, hanya Rp400 per kilogramnya. Meski begitu, Jufri bisa membuka lapangan kerja bagi warga setempat untuk 22 orang. "Rencananya, tempat yang di Kuansing akan lebih besar jadi bisa 15 orang pekerja di sana," katanya bangga.

Warga Pangkalan Kerinci lainnya yang merasakan dampak positif dari keberadaan perusahaan adalah Sulaiman, pemilik PT Rifky Pratama Sanjaya ini juga memasok arang sekam sebanyak 20 ton, dan cocopeat 300 ton per triwulan ke RAPP.

Seperti halnya arang sekam, cocopeat juga berbahan baku limbah kulit kelapa yang digunakan untuk media tanam pohon akasia. Ia mengatakan bahan cocopeat berasal dari Lampung dalam kondisi 75-80 persen dan sampai Pangkalan Kerinci tinggal dikeringkan. Ia mengatakan harga cocopeat sekarang mencapai Rp1.650 per kilogram. Dari jumlah tersebut, keuntungan bersihnya mencapai Rp250 per kilogram.

Semenjak menggeluti usaha berbahan baku limbah ini, Sulaiman pun akhirnya memutuskan meninggalkan pekerjaan lamanya sebagai kontraktor di Pemerintahan Daerah (Pemda). Perlahan tapi pasti, ia merintis bisnisnya dari awalnya hanya memasok 25 ton hingga kini mencapai 300 ton per tiga bulan. Dari usaha itu, Sulaiman memberi lapangan pekerjaan untuk 25 warga setempat.

Halaman: 123Lihat Semua