Menu

Menlu Amerika Ajak Dunia Lawan Penindasan Muslim Uighur, China Sebut Pompeo Tebar Fitnah

Satria Utama 4 Feb 2020, 17:12
Mike Pompeo
Mike Pompeo

RIAU24.COM -  Kedutaan besar China di Uzbekistan rasa kesal dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo. Pasalnya  Pompeo mengkritik sikap diskriminasi dan intimisasi Pemerintah China terhadap muslim Uighur selama kunjungan ke Asia Tengah.

"Tidak peduli berapa kali itu diulang, kebohongan tidak menjadi kebenaran. Upaya apa pun untuk memfitnah China dan menabur perselisihan dalam hubungan persahabatan antara China dan negara-negara Asia Tengah pasti akan kalah," demikian pernyataan kedutaan, seperti dikutip Inews.id dari AFP, Selasa (4/2/2020).

Pompeo pada Senin (3/2/2020) mengakhiri kunjungan diplomatik selama sepekannya dengan mengunjungi Uzbekistan. Di sana dia bertemu dengan para pemimpin negara mantan Soviet dan menteri luar negeri dari lima 'stan' bekas Soviet di Asia Tengah.

Di Uzbekistan dan Kazakhstan sehari sebelumnya, Pompeo mengemukakan apa yang disebutnya "penindasan" China terhadap Muslim di Xinjiang. Di Kazakhstan, dia juga bertemu dengan warga yang mengatakan mereka memiliki anggota keluarga yang hilang atau dipenjara di perbatasan di wilayah tersebut.

Pompeo juga mengajak Kazakhstan untuk bersama-sama menekan Beijing atas perlakuannya dalam menekan etnis Uighur di Xinjiang. "Amerika Serikat mendesak semua negara untuk bergabung dengan kami untuk segera mengakhiri penindasan ini. Kami hanya meminta mereka untuk memberikan perlindungan dan suaka yang aman bagi mereka yang ingin melarikan diri dari China. Lindungi martabat manusia," ujar Pompeo.

Rekan Pompeo di Uzbekistan, Abdulaziz Kamilov, mengatakan bahwa negaranya ingin menghindari konsekuensi politik yang tidak menguntungkan dengan China, lantaran persaingan di wilayah mereka, ketika ditanya soal potensi dampak negatif dari investasi dan pengaruh China.***