Menu

Ratusan Warga Etiopia Meninggal Karena Penyakit Misteri Setelah Mata dan Tangan Berubah Menjadi Kuning, Diduga Ini Penyebabnya...

Devi 4 Mar 2020, 09:59
Ratusan Warga Etiopia Meninggal Karena Penyakit Misteri Setelah Mata dan Tangan Berubah Menjadi Kuning, Diduga Ini Penyebabnya...
Ratusan Warga Etiopia Meninggal Karena Penyakit Misteri Setelah Mata dan Tangan Berubah Menjadi Kuning, Diduga Ini Penyebabnya...

RIAU24.COM -   Sebuah penyakit misterius telah membunuh penduduk desa di Ethiopia di mana penduduknya meninggal dunia setelah menderita gejala parah.

Menurut The Guardian, mata dan telapak tangan korban akan menguning sebelum mereka mulai mengeluarkan darah dari hidung dan mulut mereka. Seluruh tubuh mereka kemudian mulai bengkak sebelum mengalami demam. Mereka juga akan mengalami kurang nafsu makan dan sulit tidur sebelum akhirnya mati.

Sumber penyakit ini masih belum diketahui, tetapi banyak yang menyalahkan limbah beracun dari proyek gas alam Cina terdekat di wilayah Somalia di Ethiopia. Para pejabat di Addis Ababa membantah tuduhan krisis kesehatan dan lingkungan di wilayah itu kendati ada kecurigaan bahwa pasokan air mungkin telah diracuni oleh limbah kimia.

"Adalah racun yang mengalir dalam curah hujan dari Calub [ladang gas] yang bertanggung jawab atas epidemi ini," kata korban Khadar Abdi Abdullahi.

Korban berusia 23 tahun dari kota Jigjiga jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit. Namun, dokter mengeluarkannya karena mereka mengatakan tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan untuk merawatnya. Korban akhirnya meninggal.

Penasihat pemerintah daerah Somalia mengklaim bahwa "ada penyakit baru yang belum pernah terlihat sebelumnya di daerah ini."

"Tanpa perlindungan kesehatan publik, sangat jelas bahwa POLY-GCL menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia."

Dilaporkan bahwa Petroleum Investments POLY-GCL China tahun lalu mengkonfirmasi rencana untuk membangun pipa gas alam sepanjang 767 km yang membentang dari Ethiopia ke Djibouti untuk mengangkut gas Ethiopia ke terminal ekspor di negara Laut Merah.

Seorang mantan insinyur dari perusahaan Cina menuduh ada tumpahan cairan pengeboran yang teratur termasuk asam sulfat selama tiga tahun ia bekerja di lokasi.

Karena tumpahan ini, penduduk asli di negeri itu mati karena racun mentah yang tumpah karena kecerobohan semata.

 

 

 

 

R24/DEV