Menu

PA 212 Tolak Ahok Pimpin Ibu Kota Baru, Kapitra Ampera Ngomong Begini

Ryan Edi Saputra 8 Mar 2020, 14:01
Kapitra Ampera
Kapitra Ampera

 

Dia justru khawatir gerakan menolak Ahok tak diminati masyarakat.

"Nanti inflasi ini gerakan, tidak diminati orang. Sebaiknya cermati perkembangan bangsa ini, apa yang aktual dari problem bangsa yang tidak bisa diatasi pemerintah. Kritisi itu. Itu yang seharusnya dilakukan. Apalagi PA 212 gerakan untuk membela agama. Saya pikir ini (menolak Ahok) hal yang sangat keliru," tutur pengacara kelahiran Padang, Sumatera Barat ini. 

Kondisinya menurut Kapitra berbeda dengan gerakan menyuarakan pembelaan terhadap saudara-saudara muslim di India. Hal itu menurutnya sebuah kewajiban. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun harus diprotes kenapa tidak bereaksi melihat penindasan tersebut.

"Itu wajib hukumnya, orang muslimin itu bersaudara. Ya koreksi Presiden, lu kenapa diam saja? Sementara amanat konstitusi kita mengharuskan ikut menjaga perdamaian dunia ini. Ini harus dikoreksi Presiden," tegas Kapitra.

Presiden Jokowi menurutnya pantas dikritik. Sebab, ketika Tiongkok terkena wabah virus Corona, dia menawarkan bantuan. 

Halaman: 123Lihat Semua