Menu

Kisah Haru Perawat Cantik Merawat Pasien Corona Yang Tak Punya Semangat Hidup Lagi

Satria Utama 1 Apr 2020, 10:14
 Irene Hasugian
Irene Hasugian

RIAU24.COM -  Menjadi tenaga medis yang merawat pasien terinfeksi virus corona atau Covind-19 tidaklah muda. Perhatian, tenaga, dan fokus para tenaga medis harus terbagi antara merawat pasien positif COVID-19 dengan upaya melindungi diri agar tidak tumbang apalagi sampai ikut tertular.

Tak hanya persoalan medis, masalah psikologis pasien juga jadi beban yang tak mudah.  Apalagi menghadapi pasien yang sempat tidak lagi punya semangat hidup dan ingin menyerah sebab merasa tak sanggup menerima cobaan sakit terinfeksi positif COVID-19.

Contohnya yang dialami oleh Irene Hasugian, salah seorang perawat di salah satu rumah sakit swasta di Karawaci, Tangerang yang sehari-harinya bertugas sebagai salah satu suster di ruang ICU merawat pasien positif COVID-19.

Salah satu pasiennya harus diberi suntikan semangat ekstra karena sempat memilih untuk menyerah tak mau lagi hidup. Di titik inilah, Irene merasa dirinya sebagai seorang suster harus kuat karena ia adalah perpanjangan tangan Tuhan untuk bisa menolong orang lain.

“Saya doa sama Tuhan, mungkin ini panggilan saya sebagai seorang suster. Perpanjangan tangan Tuhan untuk jadi berkat bagi orang lain. Saya berdoa semoga pasien dan bayinya yang juga sedang dirawat tersebut cepat sembuh, bisa pulang dan kumpul lagi sama keluarga,” tutur Irene dalam tayangan video yang ia unggah ke linimasa akun laman media sosial pribadinya belum lama ini.

Berprofesi sebagai seorang suster, Irene paham betul semua tenaga medis, rekan-rekan sejawatnya kini sedang berjuang sangat keras untuk bisa menangani dan merawat begitu banyak pasien positif COVID-19 meski di tengah ketakutan dan rasa khawatir yang melanda. Baik itu rasa takut tertular dan menularkan kepada orang lain, ataupun rasa khawatir tak bisa melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan para pasien.

“Saya ingin beri semangat kepada semua tenaga medis, dokter dan suster yang sedang tangani pasien corona ini. Kita harus tetap semangat sebagai tenaga medis, saya tahu semua orang takut dan punya kekhawatiran, tapi saya percaya Tuhan melindungi. Saya rasa Tuhan itu baik,” ungkap Irene menyemangati. ***