Menu

Manfaatkan Maraknya Wabah Covid-19, Empat Pelaku Penyelundupan TKI Di Ringkus Ditpolair Polda Riau

Khairul Amri 3 Apr 2020, 15:37
Ditpolair Polda Riau Kombes Pol Badarudin saat press release tersangka human trafficking.
Ditpolair Polda Riau Kombes Pol Badarudin saat press release tersangka human trafficking.

RIAU24.COM - PEKANBARU - Ditengah maraknya penyebaran wabah covid-19 atau virus corona yang hampir melanda seluruh dunia ini, hal itu juga berdampak bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berada diluar negeri.

Banyak TKI yang memilih pulang ke Indonesia agar tidak terkena virus corona, tak ketinggalan TKI yang masuk ke negara tetangga dengan cara ilegal.

Mengantisipasi hal itu, Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Riau pun melakukan peningkatan pengamana di wilayah perairan Polda Riau.

Alhasil, Ditpolairut Polda Riau behasil menangkap satu kapal speed boat tanpa nama didaerah perairan Sungai Dumai yang membawa 16 TKI ilegal dari Malaysia menuju Dumai, 1 April 2020 lalu.

Petugas berhasil mengamankan tiga orang, satu nahkoda kapal speed boat dan 2 lainnya ABK. Lalu dari hasil pengembangan, ditemukan lagi satu orang tersangka lagi yakni Zamri. 

"Tersangka Zamri ini adalah bosnya penyelundupan TKI ilegal atau toke, ia ditangkap di Dumai," sebut Direktur Ditpolair Polda Riau Kombes Badarudin didampingi Kasubdit Gakkum AKBP Wawan Setiawan saat press release, Jumat, 3 April 2020 siang.

Saat ini ke 16 TKI tersebut tengah diperiksa di Dumai, " Para TKI masih diperiksa secara intensif, kita juga lakukan tes kesehatan. Apabila tidak ditemukan adanya covid-19, mereka akan diperbolehkan pulang ke kampung halamannya," terangnya.

Dan untuk para tersangka ini, akan disangkakan Undang-Undang RI nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian jo pasal 55 ayat 1 KUHP dengan Acaman 15 tahun penjara. 

"Nanti akan dikaitkan juga dengan Undang-Undang Karantina Kesehatan pasal 90, kalau ada memenuhi unsur pidananya," ujar Badarudin.

Selain itu, pihaknya juga tengah mengusut adanya Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Kasus ini jangan berbenti sampai di atas saja, tapi harus sampai ke akarnya," pungkasnya.