Menu

Google Ungkap Aksi Hacker China dan Iran Serang Tim Kampanye Calon Presiden Amerika di Dunia Maya

Satria Utama 5 Jun 2020, 09:03
ilustrasi/net
ilustrasi/net

RIAU24.COM -  Para hacker asal China dan Iran telah melakukan serangan kepada staf kampanye Joe Biden dan Donald Trump di dunia masya. Hal itu diungkapkan oleh pejabat senior keamanan Google, Shane Huntley.

Secara spesifik Shane Huntley menjelaskan, hacker yang menargetkan staf kampanye Joe Biden, berasal dari Tiongkok. Sedangkan hacker yang mencoba menyerang staf kampanye Donald Trump, berasal dari negara Iran.

Kelompok Analisis Ancaman Google (TAG) mendeteksi upaya phishing, serangan siber di mana peretas mencoba membujuk korban agar mengklik tautan dan menyerahkan kredensial sensitif.

“Baru-baru ini TAG melihat kelompok APT China menargetkan staf kampanye Biden & APT Iran menargetkan staf kampanye Trump dengan phishing. Tidak ada tanda kompromi,” kata Shane Huntley, kepala TAG, seperti dikutip RMOL dari Cnet, Jumat (5/6).

APT adalah singkatan dari “ancaman persisten tingkat lanjut,” label yang diterapkan pada berbagai kelompok peretasan oleh spesialis keamanan siber.

Menurut Huntley, Google mengirim peringatan kepada staf kampanye yang ditargetkan dan memberi tahu pejabat penegak hukum federal tentang upaya serangan siber “Kami dapat mengonfirmasi bahwa Kelompok Analisis Ancaman kami baru-baru ini melihat upaya phishing dari kelompok China yang menargetkan akun email pribadi staf kampanye Biden dan kelompok Iran yang menargetkan akun email pribadi staf kampanye Trump,” kata Google.

“Kami tidak melihat bukti bahwa upaya ini berhasil. Kami mengirimkan kepada pengguna yang ditargetkan peringatan serangan standar yang didukung pemerintah dan kami merujuk informasi ini ke penegak hukum federal. Kami mendorong staf kampanye untuk menggunakan perlindungan ekstra untuk pekerjaan mereka dan email pribadi, dan kami menawarkan sumber daya keamanan seperti Program Perlindungan Lanjutan kami dan kunci keamanan gratis untuk kampanye yang memenuhi syarat.”

Menanggapi informasi tersebut, tim kampanye Biden mengatakan telah berjaga-jaga terhadap serangan semacam itu. “Kami mengetahui laporan dari Google bahwa aktor asing telah melakukan upaya yang gagal untuk mengakses akun email pribadi staf kampanye. Tim Biden untuk Presiden menangani keamanan dunia maya dengan serius, kami akan tetap waspada terhadap ancaman ini, dan akan memastikan bahwa aset kampanye dijamin aman,” kata seorang staf kampanye itu dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu tim kampanye Trump mengkonfirmasi bahwa mereka telah diberi pengarahan tentang upaya peretasan tersebut. “Kami waspada tentang keamanan dunia maya dan tidak membahas tindakan pencegahan kami,” kata staf kampanye itu.***