Menu

PDIP Solo Tolak Purnomo Mundur Dari Pilkada, Nasib Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Bagaimana?

Siswandi 7 Jun 2020, 21:59
Achmad Purnomo dan GIbran Rakabuming yang sama-sama maju dari PDIP di Pilkada Solo. Foto: int
Achmad Purnomo dan GIbran Rakabuming yang sama-sama maju dari PDIP di Pilkada Solo. Foto: int

RIAU24.COM -  Sebuah keputusan tegas diambil DPC PDIP Solo dalam menghadapi Pilkada Kota Solo tahun 2020 ini. Hal itu setelah DPC PDIP Solo memutuskan untuk menolak pengunduran diri bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo. Bila sudah seperti itu, akan menarik untuk dilihat, kira-kira akan bagaimana nasib putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang juga maju pada ajang serupa. Sama dengan Achmad Purnomo, Gibran juga mengharapkan dukungan dari partai berlogo kepala banteng tersebut.


Yang membuat keduanya jadi berbeda, Achmad Purnomo yang kini menjabat Wakil Walikota Solo, maju setelah mendapat rekomendasi dari DPC PDIP Solo. Sedangkan Gibran mendapat dukungan dari DPD PDIP Jawa Tengah. 


Sebelumnya, Achmad Purnomo menyatakan mundur pada pada 24 April lalu. Namun surat pernyataan mundur itu baru diserahkan kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo pada 28 Mei 2020 lalu. 

Selanjutnya, pengunduran Purnomo pun baru dibahas dalam rapat internal pada Sabtu (6/6/2020) kemarin.

"Berdasarkan rapat konsolidasi dan koordinasi mulai ranting, PAC dan cabang (DPC) pada Sabtu, 6 Juni 2020, untuk keberlanjutan program partai dan program kota yang dipimpin kader-kader PDIP, Menutuskan menolak permohonan pengunduran diri Bapak Achmad Purnomo," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP Solo, Putut Gunawan saat jumpa pers di kantor DPC PDIP Solo, Minggu 7 Juni 2020.


Dilansir detik, dengan keputusan ini, Putut menegaskan pihaknya bakal tetap mengusung pasangan Purnomo-Teguh. Selain itu, Purnomo wajib mematuhi hasil rapat tersebut. Sebab, hasil rapat konsolidasi ini merupakan suara dari tingkat bawah hingga DPC Solo.

"Ini keputusan partai, sehingga kader harus mematuhi," cetus Putut.

Terpisah, meski belum menerima surat keputusan DPC PDIP Solo secara resmi, Purnomo mengaku menghormati keputusan partai. Purnoa menerima keputusan itu dengan semangat.

"Karena kader partai, saya tidak bisa menolak. Saya harus terima dengan semangat karena saya kader dan petugas partai," ujarnya, kepada wartawan di kediamannya, sore tadi.


Purnomo pun masih menunggu surat penolakan itu secara resmi. Dia ingin mengetahui alasan dari partai.

"Saya kepengin tahu alasan, pertimbangan penolakan itu. Terlepas dari itu saya kan kader, tidak bisa menolak keputusan partai, dengan kata lain melaksanakan apapun keputusan partai," terangnya.

Untuk diketahui, dalam mekanisme PDIP, keputusan pasangan calon Pilkada diambil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jika DPC PDIP Solo tetap mengajukan Purnomo, sementara Gibran maju dari DPD Jateng. Lalu siapakah yang akan direkomendasikan oleh Megawati selaku Ketum PDIP sebagai Walkot Solo? Perkembangan ini tampaknya bakal tetap menarik untuk disimak. ***