Menu

Bikin Kaget, Jenderal Perang Teluk Persia Ini Terang-terangan Sebut Ada Keterlibatan AS dan Israel dalam Tragedi Ledakan di Lebanon, Begini Indikasinya

Siswandi 7 Aug 2020, 10:52
Asap raksasa berbentuk jamur menutupi Ibukota Lebanon, Beirut, saat ledakan dahsyat menghantam kota itu. Foto: int
Asap raksasa berbentuk jamur menutupi Ibukota Lebanon, Beirut, saat ledakan dahsyat menghantam kota itu. Foto: int

Terlebih lagi, jauh sebelum tragedi ini terjadi, ternyata Israel sudah mengetahui tentang adanya barang berbahaya di lokasi tragedi ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Bahkan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah mengungkap lokasi berbahaya itu ke Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hal itu dilontarkannya saat berpidato di Konferensi Bisnis Globes yang digelar di Yerusalem pada 2019.

Ketika itu, Netanyahu menuding zat kimia berbahaya itu merupakan milik Hizbullah, direncanakan akan dijadikan bahan baku pembuatan ribuan rudal. Namun yang paling mengejutkan, dari 3 titik lokasi penyimpanan zat berbahaya itu, salah satunya ialah tepat di gudang Amonium Nitrat yang menjadi pusat ledakan tragedi Beirut kemarin.

Netanyahu mengklaim data itu didapatkannya dari Badan Intelijen Israel, Mossad. Malah dalam pertemuan antar negara itu Netanyahu memperlihatkan foto ketiga titik tempat zat kimia milik Hizbullah di Pelabuhan Beirut.

Belum Ada Tudingan 
Kecurigaan Mayjen Reza kepada Amerika Serikat dan Israel boleh-boleh saja didendangkannya. Namun yang pasti, sampai saat ini pemerintah Lebanon belum sama sekali menyatakan ledakan adalah sebuah serangan.

Halaman: 234Lihat Semua