Menu

Studi Mengungkapkan Sperma Tidak Berenang Tapi Berputar Seperti Sekrup Untuk Membuahi Telur

Devi 10 Aug 2020, 23:10
Studi Mengungkapkan Sperma Tidak Berenang Tapi Berputar Seperti Sekrup Untuk Membuahi Telur
Studi Mengungkapkan Sperma Tidak Berenang Tapi Berputar Seperti Sekrup Untuk Membuahi Telur

RIAU24.COM -  Kelas biologi sekolah telah mengajari bagaimana kehidupan manusia dimulai - air mani dari pria memiliki jutaan sperma yang berlomba untuk mencapai sel telur pada wanita, perlombaan untuk membuahinya.

Aktivitas perenang sperma pertama kali ditemukan oleh Antonie van Leeuwenhoek (juga dikenal sebagai Bapak Mikrobiologi) - yang melihatnya pada mikroskop 2D pertama yang dia buat dan benar-benar mengubah dunia di masa mendatang. Makhluk mirip cacing itu terlihat bergerak bersama dengan ekornya yang bergoyang-goyang seperti ular atau tepatnya belut.

Dan dari literatur hingga film, kita telah melihat aksi bergerak seperti ular ini dirujuk berkali-kali.

Namun, lebih dari 350 tahun setelah penemuan terobosan awal ini, para ilmuwan saat ini telah menemukan bahwa sperma tidak benar-benar menggoyangkan ekornya seperti belut, tetapi pada kenyataannya ia berputar dan mendorong dirinya sendiri ke depan, seperti pembuka botol.

Dengan menggunakan teknologi mikroskop 3D mutakhir, para peneliti dari Inggris dan Meksiko, secara matematis dapat merekonstruksi pergerakan cepat ekor sperma dalam 3D. Bukan berita kalau sperma itu kecil, tapi ekornya hanya separuh dari nafas rambut manusia. Selain itu, mereka begitu cepat sehingga ekornya dapat dengan mudah mengalahkan lebih dari 20 pukulan renang dalam sedetik.

Peneliti menangkap gerakan ini dengan kamera berkecepatan tinggi yang mampu merekam lebih dari 55.000 gambar dalam satu detik. Mereka menemukan bahwa meskipun ekor sperma berputar secara asimetris, secara otomatis itu mengimbangi gerakan untuk tidak berputar-putar dan malah mendorong ke depan.

Peneliti Hermes Gadelha dari Universidad Nacional Autónoma de México mengatakan dalam sebuah artikel dengan Conversation, “Pemintalan sperma yang cepat dan sangat tersinkronisasi menyebabkan ilusi ketika dilihat dari atas dengan mikroskop 2D - ekornya tampak bergerak dari sisi ke sisi. Namun, penemuan ini menunjukkan bahwa sperma telah mengembangkan teknik berenang untuk mengimbangi ketidakseimbangan mereka. Dengan melakukan itu, mereka juga dengan cerdik memecahkan teka-teki matematika: dengan menciptakan simetri dari asimetri. ”

Penemuan ini mengubah permainan karena sekarang menempatkan perspektif yang sama sekali berbeda tentang sperma dan gerakannya, dan pada akhirnya akan membantu dalam memahami penyebab infertilitas dengan lebih baik, sambil juga membantu menciptakan penyembuhan yang lebih efektif.