Menu

Melihat Kiprah Komunitas Kampar Berbagi, Susuri Sungai Subayang Untuk Berdakwah dan Bagikan Alquran

Satria Utama 24 Aug 2020, 05:52
Komunitas Kampar berbagi membagikan Alquran
Komunitas Kampar berbagi membagikan Alquran

RIAU24.COM -  Sabtu lalu, (22/8) serombongan anak muda berjumlah delapan orang sibuk menurunkan 400 buah Al Quran dari mobil yamg mereka tumpangi ke perahu masyarakat di Pelabuhan Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Anak muda dari komunitas Kampar berbagi ini sedang melakukan aksi Dakwah On The River menyusuri Sungai Subayang menuju Desa Koto Lama, Sungai Santi, Dua Sepakat, Ludai yang terletak di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. 

Menyusuri Indahnya alam sungai Subayang menjadi kegembiraan tersendiri bagi kalangan anak muda ini yang fokus berdakwah melalui berbagi Alquran kepada masyarakat. 

Ustaz Jarlis sebagai ketua Komunitas mengatakan ini lah salah satu cara mereka berdakwah, menyusuri sungai Subayang, menyapa masyarakat yang tinggal di sepajang bibir sungai serta berbagi Al-Quran yang merupakan infak dari masyarakat. 

Kepala Desa Kota Lama, Suharmis, sangat terharu dan mengucapkan terimakasih atas bantuan Al-Quran. Ia berharap gerakan dakwah ini semakin massif dan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa tersentuh oleh dakwah anak-anak muda seperti Komunitas Kampar Berbagi.

Setelah menyerahkan bantuan Al-Quraan kepada masyarakat Desa Kota Lama dan Desa Sungai Santi, anggota komunitas kembali menyusuri Sungai Subayang menuju Desa Dua sepakat. 

Andri selaku Kepala Desa Dua Sepakat merasa sangat senang dikunjungi oleh komunitas Kampar berbagi, tentunya masyarakat Desa Dua Sepakat berterimakasih atas bantuan Al-Quran. "Kegiatan menebar kebaikan seperti ini harusnya juga ditularkan kepada komunitas-komunitas lain," tutur Andri. 

Sungai Subayang yang dihiasi oleh bebatuan alam yang indah tentunya memanjakan perjalanan anggota komunitas menuju Desa Ludai sebagai desa destinasi dakwah terakhir komunitas berbagi untuk minggu ini. 

Selain Al-Quraan, Komunitas Kampar Berbagi juga sudah memberikan bantuan berupa perahu motor sebanyak dua buah beberapa bulan lalu. Sampan yang bertuliskan "Sampan Dakwah Komunitas Kampar Berbagi" merupakan infaq para donatur yang kami salurkan untuk menfasilitasi dakwah di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, kata Ustaz Jarlis. 

"Dakwah itu tidak hanya sebatas ceramah atau khutbah dari mimbar ke mimbar. Dakwah itu juga harus bersifat inklusif, Dakwah di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan juga memiliki urgensi yang sama," tutur Assyari Abdullah, dosen Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang juma menjadi anggota komunitas. 

Sementara itu Amrul Fauzi mengatakan pendistribusian Al-Quran ini bagian dari jihad membumikan Al-Quran ditengah-tengah kehidupan Ummat. 

Komunitas Kampar Berbagi ini beranggotakan anak muda dengan berbagai profesi, dari Ustaz, Hafiz, enterpreneur, bankir, dosen sampai kepada politisi. "Semuanya berkolaborasi dan berkontribusi sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing," kata Muhammad Faisal yang merupakan ketua DPRD Kampar yang juga menjadi anggota komunitas. 

Muhammad Faisal sendiri juga berpikiran bahwa dakwah tidak semata-mata menjadi tanggungjawab ustaz, di dunia politik juga terbuka peluang besar untuk berdakwah.

"Kami senang dengan kehadiran Komunitas Kampar Berbagi ini," kata Firdaus, Kepala Desa Ludai. "Kami juga bisa curhat terkait pembagunan di desa Kami, karena juga hadir ketua DPRD," imbuhnya.