Menu

Jika Nekat Perangi Turki, Kapal Induk Nuklir Prancis Ini Diyakini Bakal Keok, Cuma 2 Hari

Siswandi 3 Sep 2020, 12:26
Kapal Induk Prancis, Charles de Gaulle. Foto: int
Kapal Induk Prancis, Charles de Gaulle. Foto: int

RIAU24.COM -  Ancaman Prancis yang menyatakan akan mengirim kapal induk nuklirnya ke Laut Mediterania Timur untuk berperang melawan Turki, diyakini hanya gertak sambal semata. 

Bahkan, jika Prancis benar-benar melaksanakan ancamannya itu, diyakini bakal sia-sia. Bahkan sebaliknya, militer Turki diperkirakan akan dengan mudah mengalahkannya. Tak butuh waktu lama, cukup dua hari. 

Pernyataan itu dilontarkan mantan komandan perang Angkatan Laut Turki, Laksamana (Purn) Deniz Kutluk. Hal itu dilontarkannya menanggapi pernyataan Prancis yang berencana membantu Yunani, terkait sengketa maritim di Laut Mediterania timur.

Dalam wawancara dengan veryansintv, Deniz Kutluk menyebutkan militer Turki saat ini sudah begitu kuat. Sehingga jika Angkatan Laut Prancis tetap nekat mengerahkan Kapal Induk Charles de Gaulle ke Laut Mediterania, dipastikan dalam dua hari kapal induk nuklir itu bakal dengan mudah dilumpuhkan militer Turki. Karena itu, ia berkeyakinan Prancis hanya melakukan gertak sambal semata. 

"Saya tidak percaya Prancis akan berani bentrok dengan Turki. Jikapun terjadi, Saya pastikan kapal induk yang dikirim Prancis akan mampu direbut militer Turki dalam dua hari," ujarnya, dilansir viva, Kamis 3 September 2020.

Selain itu, pengerahan pasukan Prancis ke Mediterania Timur merupakan sebuah pelanggaran hukum internasional. Menurutnya, ancaman Prancis itu hanya sebatas manuver geopolitik untuk kepentingan bisnis.

Halaman: 12Lihat Semua