Menu

Semakin Mencekam, Pasca Pemenggalan Tiga Warga di Gereja, Prancis Mengerahkan Tentara Untuk Berjaga-jaga Hingga Dua Kali Lipat

Devi 30 Oct 2020, 08:32
Semakin Mencekam, Pasca Pemenggalan Tiga Warga di Gereja, Prancis Mengerahkan Tentara Untuk Berjaga-jaga Hingga Dua Kali Lipat
Semakin Mencekam, Pasca Pemenggalan Tiga Warga di Gereja, Prancis Mengerahkan Tentara Untuk Berjaga-jaga Hingga Dua Kali Lipat

RIAU24.COM -  Seorang penyerang dengan pisau menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai beberapa lainnya di sebuah gereja di kota Nice Prancis pada hari Kamis, kata pejabat Prancis, dalam insiden yang digambarkan oleh walikota kota itu sebagai tindakan "terorisme".

Menurut sumber polisi, penyerang telah menggorok leher seorang sakristan gereja, memenggal kepala seorang wanita, dan melukai korban ketiga sebelum dia meninggal karena luka-lukanya. Motif sebenarnya dari serangan itu tidak jelas.

Kepala jaksa anti-teroris Prancis mengatakan penyerang, yang terluka parah oleh tembakan polisi, sedang dirawat di rumah sakit.

Tersangka telah diidentifikasi sebagai warga negara Tunisia berusia 21 tahun, kata sumber keamanan dan polisi. Dalam serangan lain awal bulan ini, guru bahasa Prancis Samuel Paty dipenggal di siang hari bolong.

Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Prancis dan dunia Muslim atas pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini di mana dia mengatakan Islam berada dalam "krisis", dan di tengah dukungan publik yang diperbarui di Prancis atas hak untuk menampilkan kartun Nabi Muhammad.

Kartun tersebut, yang sangat menyinggung Muslim, adalah bagian dari perdebatan baru tentang kebebasan berekspresi setelah pembunuhan Paty. Salah satu korbannya adalah seorang wanita berusia 60 tahun, yang menderita "luka di tenggorokan sama saja dengan pemenggalan kepala", kata kepala jaksa anti-terorisme Prancis.

Halaman: 12Lihat Semua