Menu

Usai Minta Pisah, Belda Tewas dengan Parang Panjang Menancap di Kepala dan Tangan Putus

Chairul Hadi 4 Jul 2021, 16:48
Jasad korban saat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Pekanbaru.
Jasad korban saat dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Pekanbaru.

RIAU24.COM -  Ibu rumah tangga bernama Belda, tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya, Jalan Pelapa Kelurahan Meranti Pandak, Kota Pekanbaru, Riau pada Sabtu 3 Juli 2021. Wanita kelahiran tahun 90 an itu meregang nyawa usai dibunuh suaminya berinisial MES. Korban tewas dengan sejumlah luka bacokan di kepala.

Gelap mata membuat MES tega menghabisi nyawa Belda, yang tak lain istrinya sendiri. Ia mengambil parang sepanjang 50 sentimeter, lalu masuk ke dalam kamar di mana korban sedang tidur-tiduran. Tanpa pikir panjang, MES membacok istrinya, di mana Belda sempat menangkis, hingga tangannya putus.

Tak sampai disitu, MES mengayunkan lagi parang di tangannya tepat ke kepala korban. Ketika itu Belda sempat berusaha bangkit dari tempat tidur. Tapi apa daya, parang di genggaman pelaku langsung melayang ke kepalanya. Darah segar pun mengucur, bahkan senjata tajam ini menancap di kepala korban.

Belda pun ambruk seketika. Sementara MES mengambil parang tersebut kemudian membacok istrinya beberapa kali. Setelahnya, pelaku meninggalkan tubuh istrinya yang bersimbah darah, serta anaknya berusia empat bulan, lantas pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan diri. Mengetahui kejadian itu, pihak berwajib pun bergegas menuju rumah MES.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya, Minggu 4 Juli 2021 mengatakan, MES sudah diamankan pasca kejadian tersebut. Anggotanya juga sudah membawa jasad Belda ke rumah sakit. Barang bukti berupa sebilah parang sepanjang 50 sentimeter yang dipakai untuk membacok korban juga sudah disita.

"Sudah kita tangani," kata Kombes Nandang pada Minggu siang.

Data kepolisian mengungkapkan, sebelum kejadian nahas itu, MES dan istrinya diduga sempat ribut. Bermula saat pelaku minta tolong kepada Belda untuk membelikan nasi, namun ia menolak. Singkat cerita, ketika itu sempat ke luar dari mulut korban bahwa ia ingin pisah.

Rupanya perkataan Belda membuat MES hilang kendali diri. Ia mengambil parang di ruang tamu lalu mendatangi korban yang sedang berada di kamar.