Menu

YouTuber Ini Blak-blakan, Mengaku Disuruh Perusahaan Misterius Sebarkan Berita Bohong Covid-19

Azhar 27 Jul 2021, 07:16
Ilustrasi. Sumber: Internet
Ilustrasi. Sumber: Internet

RIAU24.COM -  Seorang wartawan yang juga Youtuber asal Jerman, Mirko Drotschmann mengaku mendapatkan tawaran menggiurkan untuk menyebarkan berita bohong terkait penyebaran Covid-19.

Imbalannya, dia akan mendapatkan uang yang jumlahnya tak disebutkannya.

"Saya terkejut, kemudian saya penasaran. Siapa di balik semua itu?," ujarnya.

Dia blak-blakan jika perusahaan tersebut bergerak dibidang pemasaran bernama Fazze. Usai diminta, dia mengaku menolaknya dan meyakini jika informasi tersebut menyesatkan.

Di Prancis, Youtuber bidang sains, Leo Grasset, menerima tawaran serupa.

Perusahaan itu menawarkan 2.000 euro atau setara dengan Rp34 juta jika Grasset berpartisipasi dan mau menyebarkan berita bohong.

Lagi-lagi perusahaan yang menyodorkan tawaran itu bernama Fazze.

Para Youtuber diminta untuk mempromosikan sesuatu yang mereka klaim sebagai informasi bocoran bahwa tingkat kematian orang-orang penerima vaksin Pfizer hampir tiga kali lipat dari orang-orang penerima vaksin AstraZeneca.

Dalam arahannya, perusahaan menyuruh mereka berakting seolah-olah punya semangat dan minat pada topik tersebut.

Instruksi itu juga mewanti-wanti mereka agar tidak menyebut bahwa video yang mereka buat disponsori serta berpura-pura bahwa mereka memberikan imbauan secara spontan demi kebaikan penonton.

Mereka juga diminta untuk membagikan artikel dari surat kabar Prancis, Le Monde, mengenai kebocoran data dari Badan Obat-obatan Eropa (EMA).

Artikel itu asli, tapi sama sekali tidak menyebutkan soal kematian akibat vaksin. Jika influencer menyebutkannya, ada kesan keliru bahwa statistik mengenai tingkat kematian berasal dari bocoran data tersebut.

Setelah dikonfirmasi perusahaan yang bernama Fazze tersebut mengklaim hanyalah menjadi perantara bagi seorang klien yang tidak ingin identitasnya diungkapkan.