Menu

Perempuan dan Kaum LGBT Terancam Dibunuh, Badan Pengungsi Dunia Desak Para Pemimpin Global Untuk Tidak Akui Keberadaan Taliban

Devi 25 Aug 2021, 08:25
Foto : India.com
Foto : India.com

RIAU24.COM -  Segera setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan setelah menggulingkan pemerintah Ashraf Ghani yang dipilih secara demokratis, negara yang dilanda perang itu telah melewati krisis kemanusiaan di seluruh provinsi.

Dengan tujuan untuk melawan tantangan yang ditimbulkan oleh milisi Afghanistan, sebuah badan internasional, Dewan Pengungsi & Migrasi Dunia (WRMC) telah mendesak para pemimpin global untuk menahan pengakuan pemerintah baru Taliban dan akses ke pembiayaan. 

Situasi yang sedang berlangsung di Afghanistan telah membawa fokus pada orang-orang yang dilanda perang yang mencari perlindungan di beberapa negara di tengah masa depan mereka yang tidak pasti.

WRMC juga telah menyarankan beberapa prioritas mendesak dengan tujuan untuk mencegah penderitaan manusia lebih lanjut dan pertumpahan darah di negara yang dilanda perang. Berdasarkan prioritas ini, badan internasional telah menyarankan agar Bandara Internasional Hamid Karzai tetap aman untuk penerbangan evakuasi selama diperlukan. 

Seharusnya tidak ada tenggat waktu yang dibuat-buat untuk pemindahan pasukan NATO yang telah dikerahkan untuk mengamankan bandara.

Negara-negara Anggota PBB harus memastikan bahwa Dana dan Badan PBB di wilayah tersebut memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada ratusan ribu warga Afghanistan yang telah mengungsi secara paksa dalam beberapa bulan terakhir. Lebih dari 10 persen penduduk Afghanistan telah dipindahkan secara paksa dan ada kekurangan 60 persen dalam Misi Bantuan PBB untuk Afghanistan (UNAMA). 

Halaman: 12Lihat Semua