Menu

Baku Tembak Dijalanan Terjadi, Enam Warga Syiah Meninggal dan 32 Orang Terluka, Tentara Dikerahkan Berpatroli

Riki Ariyanto 15 Oct 2021, 07:27
Baku Tembak Dijalanan Terjadi, Enam Warga Syiah Meninggal dan 32 Orang Terluka, Tentara Dikerahkan Berpatroli (foto/int)
Baku Tembak Dijalanan Terjadi, Enam Warga Syiah Meninggal dan 32 Orang Terluka, Tentara Dikerahkan Berpatroli (foto/int)

Bahkan LF balik menuding Hizbullah yang dianggap telah melakukan 'hasutan' terhadap Hakim Tarek Bitar, penyelidik utama ledakan pelabuhan, yang telah menewaskan 200 orang dan melukai ribuan itu.

 

Tentara awalnya menyebut tembakan telah menargetkan pengunjuk rasa saat mereka melewati lingkaran lalu lintas Teyouneh yang memisahkan lingkungan Kristen dan Muslim Syiah. Lalu dilaporkan terjadi "pertempuran dan baku tembak" saat para pengunjuk rasa sedang dalam perjalanan menuju lokasi demonstrasi.

Insiden tersebut terjadi setelah peringatan berulang-ulang dari Hizbullah dan sekutunya bahwa melanjutkan penyelidikan Bitar akan memecah Lebanon. Kekerasan bisa menciptakan dalih untuk menutup atau mengesampingkan penyelidikan lebih lanjut atas ledakan tersebut.

Presiden Michel Aoun bersumpah bahwa mereka yang bertanggung jawab atas penembakan pada Kamis bakal dimintai pertanggung jawaban. Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Aoun menyebut bahwa penggunaaan senjata sebagai “sarana komunikasi” antara faksi yang bersaing di Lebanon tidak dapat diterima.

Tentara dikerahkan secara besar-besaran di daerah sekitar Teyouneh dan akan melepaskan tembakan ke setiap orang bersenjata di jalan. Sembilan orang telah ditangkap pihak keamanan, termasuk ada seorang warga Suriah.

Halaman: 12Lihat Semua