Menu

Pulang Beli Gaun Pesta, Gadis Ini Malah Dibius Sopir Taksi dan Diperkosa 17 Orang Selama 4 Hari Berturut-turut

Riki Ariyanto 5 Nov 2021, 09:39
Pulang Beli Gaun Pesta, Gadis Ini Malah Dibius Sopir Taksi dan Diperkosa 17 Orang Selama 4 Hari Berturut-turut (foto/int)
Pulang Beli Gaun Pesta, Gadis Ini Malah Dibius Sopir Taksi dan Diperkosa 17 Orang Selama 4 Hari Berturut-turut (foto/int)

RIAU24.COM - Nasib naas dialami, seorang gadis (17) usai pulang dari beli gaus pesta dansa malah dibius sopir taksi. Tragisnya gadis di Kazakhstan itu diperkosa oleh 17 orang asing setelah dibius.

Dilansir dari Okezone, Gadis tersebut disandera dan disiksa oleh pria berturut-turut selama empat hari, pertama di tepi sungai dan kemudian di sebuah rumah di dekatnya. Dia telah menceritakan penderitaan yang dia alami, mengklaim polisi telah gagal menangkap pemerkosa bahkan setelah lima bulan.

Gadis, yang namanya tidak disebutkan namanya itu, menyebut dia diculik oleh sopir taksi setelah berbelanja di sebuah pasar di Saryagash, di Kazakhstan selatan, pada bulan Mei. Dalam perjalanan pulang, mobil berbelok hingga bikin gadis itu ketakutan. Lalu pengemudi menawarinya sebotol air untuk "menenangkan diri" yang bikin langsung menenangkan diri.

“Saya terbangun di tepi sungai. Saya berbaring di tanah dalam keadaan telanjang bulat dan dikelilingi oleh beberapa pria. Mereka memperkosa saya di tepi sungai kemudian membawa saya ke sebuah rumah. Di sana, mereka memperkosa saya lagi lalu mulai menelepon teman-teman mereka dan berkata, 'kemari, kami punya anak perempuan," kata gadis itu kepada stasiun TV lokal KTK.

Satu per satu, pria lain masuk ke ruangan tempat saya dikunci dan melakukannya kepada saya. “Mereka memukuli saya dan mengancam akan menenggelamkan saya di sungai ketika saya mencoba melawan mereka.”

Setelah empat hari, mereka mengembalikan pakaiannya dan mendorongnya keluar pintu, kata ibu remaja itu.

Remaja itu mampu mengidentifikasi 17 pria lokal sebagai tersangka.

Mereka telah ditempatkan di bawah pembatasan, yang berarti mereka tidak dapat meninggalkan kota, tetapi tidak ditangkap.

Ibu gadis itu mengatakan bahwa kasus pidana terkait perkosaan yang dialami putrinya dibuka lima bulan lalu. Namun, sejauh ini tidak ada tersangka yang ditangkap.

Kasus pidana dibuka lima bulan lalu. Tidak ada yang ditangkap sejak itu," kata sang ibu sebagaimana dilansir The Sun.

Dia menambahkan mereka telah memutuskan untuk berbicara setelah kehilangan harapan para pelaku akan dibawa ke pengadilan.

Saltanat Karakozova, juru bicara kepolisian daerah Turkestan, mengatakan bahwa polisi sedang melakukan penyelidikan.

“Serangkaian pemeriksaan sedang berlangsung. Investigasi sedang berlangsung,” jelasnya.

Penyidik mengatakan mereka terhambat oleh ibu korban yang menghancurkan barang bukti penting.

Wanita itu menjelaskan bahwa dia membakar pakaian putrinya “untuk menghilangkan kenangan buruk”.

Sang ibu juga dikatakan telah menerima pembayaran sebesar 13.750 poundsterling (sekira Rp266,5 juta) dari para tersangka, menurut media lokal.

Dia mengklaim polisi mengatakan kepadanya bahwa dia harus senang dengan itu, dan untuk "tutup mulut", tetapi dia ingin para pemerkosa di penjara.