Menu

ISIS Kembali Beraksi, Bantai Warga Niger Tanpa Ampun Hingga 69 Orang Tewas Termasuk Wali Kota

Rizka 5 Nov 2021, 09:52
google
google

RIAU24.COM -  ISIS kembali menyerang warga Niger, setidak 69 orang tewas termasuk seorang wali kota setempat. Akibat serangan yang dilakukan ISIS Cabang Sahara (ISGS) di zona tiga perbatasan negara dengan Burkina Faso dan Mali.

Kementerian Dalam Negeri Niger menyatakan serangan terjadi pada Selasa (2/11) di Desa Adab-Dab, 55 kilometer dari Banibangou, wilayah barat Tillaberi.

Namun pemerintah baru mengonfirmasi dua hari kemudian, Kamis (4/11).

"Jumlah korban sementara serangan itu adalah 69 tewas termasuk wali kota Banibangou, dan 15 selamat," kata Kemendagri seperi dikutip AFP.

Wali kota Banibangou diserang kelompok bersenjata tak dikenal saat bepergian dengan delegasinya.

Sebelumnya, sumber lokal mengatakan pasukan pertahanan yang membawa sepeda motor diserang oleh kelompok bersenjata yang juga mengendarai motor.

"Anggota bersenjata berat dari ISGS (ISIS di Sahara Besar)," kata sumber itu.

Sumber lain mengatakan target serangan itu adalah pasukan pertahanan anti-ekstremis lokal, Komite Kewaspadaan, yang dipimpin wali kota Banibangou.

Para penyerang kemudian kembali ke Mali dan menurut penuturan sumber, "membawa jenazah anggota mereka."

Pasukan Komite Kewaspadaan baru-baru ini dibentuk penduduk setempat menyusul serangkaian serangan terhadap petani di ladang terpencil oleh ISIS, demikian kata seorang mantan wali kota.

Pasukan menuju ke Adab-Dab untuk memburu kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah desa dan mencuri ternak.

Niger kerap menghadapi pemberontakan ekstremis baik di wilayah perbatasan dengan Burkina Faso dan Mali, maupun di perbatasan tenggara dengan Nigeria.

Pemberontakan di Barat dimulai pada 2015. Pertumpahan dari itu kemudian meningkat tahun 2017, yang dilakukan oleh beberapa kelompok yang berafiliasi dengan Al-Qaeda dan yang juga disebut ISIS.

Human Rights Watch memperkirakan lebih dari 420 warga sipil tewas sejak awal 2021 di Niger barat akibat serangan kelompok ekstremis seperti ISIS. Setidaknya 100 orang bahkan tewas dalam serangan tunggal yang terjadi di beberapa desa pada 2 Januari lalu.