Menu

Reses di Inhil, Septina: Warga Keluhkan Banjir Hingga Jalan Rusak

Riko 17 Dec 2021, 14:30
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

RIAU24.COM -Anggota DPRD Riau Dapil Indragiri Hilir (Inhil) Septina Primawati, kembali turun melakukan reses untuk menyerap aspirasi dari masyarakat Inhil.

Septina mengungkapkan, dari beberapa permintaan yang disampaikan kepadanya ada tiga yang paling sentral, yakni pertama karena dangkalnya sungai Reteh sehingga mengakibatkan beberapa desa mengalami banjir. Kedua persoalan buruknya kondisi ruas jalan provinsi dari Kecamatan Kemuning ke Kecamatan Keritang. Ketiga adanya kebun-kebun masyarakat yang masuk dalam kawasan hutan lindung. 

"Masyarakat berharap ada upaya untuk mengatasi banjir. Terutama daerah Kemuning dan Keritang, yang menjadi langganan banjir karena dangkalnya sungai Reteh, terlebih saat hujan, air sungai meluap. "Masyarakat minta dilakukan normalisasi sungai," kata Septina. 

Kemudian, dalam persoalan jalan antara Kecamatan Kemuning sampai ke Kecamatan Keritang terdapat 11 kilometer dengan kondisi yang buruk. 

"Dua kecamatan itu berada di ruas jalan provinsi, sangat buruk sekali,"ujarnya lagi. 

Selanjutnya, Anggota Komisi I DPRD Riau ini mengatakan masyarakat juga mengeluhkan karena perkebunan mereka masuk dalam kawasan hutan lindung. Alhasil, jika masyarakat ingin membuka usaha, susah untuk mendapatkan izin.

"Mereka minta kepada pemerintah agar ditinjau kembali, karena mereka sudah hidup puluhan tahun disana. Saya akan sampaikan hal ini kepada pimpinan dan gubernur," tutur Mantan Ketua DPRD Provinsi Riau ini. 

Terkait permintaan masyarakat tersebut dan permintaan lainnya seperti bibit dan pupuk, Rumah Layak Huni (RLH), renovasi kantor desa, jalan penghubung, perpustakaan desa, ketrampilan untuk perempuan dan modalnya, ambulance desa dan lain lainnya, Septina mengaku akan diperjuangkan masuk dalam pokok-pokok pikirannya sebagai Anggota DPRD Riau.