Menu

Kazakhstan Kini Bukan Lagi Surga bagi Penambang Bitcoin, Ternyata Ini Penyebabnya

Devi 15 Jan 2022, 10:19
Foto : Internet
Foto : Internet

"Dua atau tiga tahun sebelumnya, kami menyebut Kazakhstan sebagai surga industri pertambangan karena lingkungan politik yang stabil dan listrik yang stabil," kata Liu.

"Kami sedang mengevaluasi situasinya ... Saya kira, kami akan menyimpan sebagian hashrate di Kazakhstan dan akan memindahkan sebagian ke negara lain," ucap Liu.

Bitcoin dan mata uang kripto lainnya "ditambang" oleh komputer canggih yang bersaing dengan komputer lain yang terhubung ke jaringan global untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks. Prosesnya menghabiskan listrik dan sering kali ditenagai oleh bahan bakar fosil.

Kazakhstan menjadi pusat penambangan bitcoin No.2 di dunia setelah Amerika Serikat tahun lalu.  Negara itu telah menarik masuknya penambang dan pemesanan pusat data dari China, negara pusat penambangan nomor satu sebelumnya, setelah tindakan keras terhadap industri kripto oleh Beijing.

Pada bulan Agustus, Kazakhstan pun menyumbang 18% dari "hashrate" global, jargon kripto untuk jumlah daya komputasi yang digunakan oleh komputer yang terhubung ke jaringan bitcoin. Jumlah utu naik dari 8% pada bulan April, sebelum penambang China memindahkan mesin-mesin dan membeli kapasitas di pusat data Kazakh.

Pertambangan kripto Kazakhstan sebagian besar ditenagai oleh pembangkit listrik tenaga batu bara yang sudah tua. Hal ini memusingkan pihak berwenang karena mereka berusaha untuk mendekarbonisasi ekonomi. Penambang yang haus listrik telah memaksa bekas negara Uni Soviet itu untuk mengimpor listrik dan menjatah pasokan domestik.

Halaman: 123Lihat Semua