Menu

Seperti Orang Belanda Meminta Maaf Atas Kekejaman, Indonesia Berjuang Dengan Masa Lalu Kelamnya Sendiri

Devi 24 Feb 2022, 11:23
Foto : Internet
Foto : Internet

Sementara bersiap adalah kata bahasa Indonesia, namun periode yang dimaksud relatif tidak jelas dalam ingatan kolektif masyarakat Indonesia, yang umumnya menyatu dalam sub-periode dengan perang revolusi, katanya.

Orang-orang Eropa dan Belanda-Indonesia ditahan di kamp-kamp konsentrasi selama pendudukan Jepang, dan akhirnya dibebaskan setelah Jepang menyerah kepada pasukan Sekutu pada tahun 1945, hanya untuk mengetahui bahwa kampung atau lingkungan mereka telah ditempati oleh penduduk lain yang sebagian besar miskin.

Di mata Belanda, “bersiap” digunakan sebagai seruan perang di antara orang Indonesia sebelum mereka melancarkan serangan terhadap orang-orang Eropa dan Indo-Eropa yang baru dibebaskan, serta orang Maluku dan Cina. Dari sudut pandang Indonesia, serangan-serangan itu dilakukan untuk mempertahankan kemerdekaan negara yang baru saja diperoleh.

“Pada tahun 1945, terjadi kemiskinan dan kelaparan yang meluas akibat pendudukan Jepang. Di mata banyak orang Jawa, kelompok masyarakat yang kondisi keuangannya stabil saat itu adalah orang Tionghoa, orang Indonesia keturunan Belanda, orang Maluku, karena mereka menganggap mereka sebagai representasi musuh. Mereka dianggap berpihak pada Belanda, sehingga menjadi sasaran amukan massa,” kata Agus.

Dengan demikian, pelarangan istilah dalam pameran “Revolusi” bisa menjadi resep bencana bagi museum, karena hal itu dapat dianggap menghilangkan trauma yang dialami para korban serangan.

Dalam opininya, Bonnie dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik dan hasutan oleh Federasi Rakyat Hindia Belanda, yang merupakan keturunan orang-orang Hindia Belanda yang menjadi sasaran orang Indonesia selama masa bersiap. “Orang Eropa dan Indo-Eropa yang dikirim ke kamp konsentrasi selama pendudukan Jepang di Indonesia, orang Maluku yang melarikan diri ke Belanda pada 1950-an … mereka tidak diakui sebagai korban perang di Belanda, tidak seperti korban Nazi. Jerman.

Halaman: 234Lihat Semua