Menu

Rusia Tutup Rapat Data Tentara Gugur Untuk Rahasiakan Kerugian di Ukraina

Fitrianto 22 Apr 2022, 06:25
Kumparan
Kumparan

RIAU24.COM -  Kemenhan Rusia berencana untuk melarang keluarga atau kerabat tentaranya yang gugur di Ukraina mengajukan pendataan untuk rahasiakan kerugian yang dialaminya saat invasi!

Kemhan Rusia meminta agar semua tunjangan yang dibayar kepada keluarga tentara yang gugur di medan perang tidak lagi ditangani oleh pejabat sipil, namun ditangani langsung oleh kantor pendaftaran militer.

Langkah itu untuk membatasi orang tahu tentang informasi berapa jumlah pasukan Rusia yang tewas di Ukraina, usulan sudah resmi ditulis di situs informasi hukum Moskow, namun belum jelas kapan akan ditinjau oleh pemerintah terkait.

Rusia menganggap jumlah kematian tentaranya ialah sebuah rahasia Negara, Moskow bahkan tidak mengupdate laporan resmi berapa jumlah tentaranya yang tewas di Ukraina,

Namun Ukraina dan sejumlah Negara barat yang mendukungnya menyebut tentara Rusia yang gugur jumlahnya berkali lipat dari apa yang pernah disebutkan Moskow.

Invasi Rusia ke Ukraina sendiri sudah berlangsung selama dua bulan, sudah ada beberapa kali negosiasi dengan pejabat terkait, namun alih-alih mengurangi serangan, hingga saat ini serangan justru terus bertambah, terutama di wilayah timur Ukraina seperti Donbas, Luhansk, Mariupol, dan Donetsk. Ledakan terdengar sepanjang hari dan korban terus berjatuhan.

Sedangkan Presiden Rusia, Vladimir Putin baru saja memamerkan uji rudal balistik antar benua yang ia sebut tidak ada tandingannya pada Rabu kemarin 20 April 2022,

Senjata baru tersebut diberi nama Sarmat, menurutnya Sarmat akan membuat Negara tandingannya berpikir ulang sebelum mengancam Rusia.

Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai rahasia kerugian Rusia di Ukraina dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @baperanews. Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka